Menelisik Makna Ayat Kelima Surat Al-Falaq

Surat Al-Falaq, surah ke-113 dalam Al-Qur'an, merupakan surah pendek yang sering dibaca oleh umat Muslim untuk memohon perlindungan dari Allah SWT. Surah ini terdiri dari lima ayat yang memiliki makna mendalam dan penuh hikmah. Salah satu ayat yang sering menjadi fokus perhatian adalah ayat kelima, yang berbunyi:

وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

"dan dari kejahatan orang yang mendengki apabila ia mendengki."

Ayat ini secara spesifik memohon perlindungan dari Allah SWT dari kejahatan yang timbul akibat kedengkian atau hasad seseorang. Kedengkian, dalam konteks ini, merujuk pada perasaan tidak suka atau iri hati yang melihat orang lain mendapatkan nikmat atau karunia dari Allah SWT, dan berharap nikmat tersebut hilang dari orang lain. Kejahatan yang timbul dari sifat ini bisa bermacam-macam, mulai dari perkataan buruk, fitnah, hingga tindakan yang merugikan.

Memahami Konsep Hasad

Hasad adalah salah satu sifat tercela yang sangat dianjurkan untuk dijauhi dalam ajaran Islam. Ia adalah penyakit hati yang dapat merusak tatanan sosial dan individu. Seseorang yang dilanda hasad akan merasa gelisah dan tidak tenang ketika melihat kebahagiaan atau kesuksesan orang lain. Alih-alih bersyukur atas nikmat yang dimilikinya, ia justru sibuk membandingkan diri dengan orang lain dan merasa kurang.

Hasad dapat muncul dalam berbagai bentuk. Bisa jadi ia adalah kedengkian yang tersembunyi, di mana seseorang tidak menunjukkan rasa irinya secara langsung, namun dalam hatinya ia senantiasa mengharapkan keburukan menimpa orang yang didengkinya. Bentuk lain yang lebih jelas adalah ketika seseorang mulai menyebarkan fitnah, merendahkan orang lain, atau bahkan berupaya menghalangi rezeki mereka.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk senantiasa introspeksi diri dan menjaga hati dari penyakit hasad ini. Sebaliknya, kita dianjurkan untuk menumbuhkan rasa ikhlas, lapang dada, dan saling mendoakan kebaikan bagi sesama. Ketika kita melihat orang lain mendapatkan kebaikan, hendaknya kita turut berbahagia dan mendoakan agar kebaikan tersebut terus bertambah. Inilah yang diajarkan dalam Islam sebagai bentuk ukhuwah (persaudaraan) yang sesungguhnya.

Perlindungan dari Kejahatan Pendengki

Ayat kelima Surat Al-Falaq mengingatkan kita bahwa kejahatan pendengki adalah sesuatu yang nyata dan perlu diwaspadai. Seseorang yang memiliki sifat hasad bisa jadi memiliki kekuatan untuk melakukan hal-hal yang merugikan, baik secara lahiriah maupun batiniah. Doa perlindungan dari Rasulullah SAW yang terkandung dalam surah ini menjadi senjata ampuh bagi umat Muslim.

Dengan memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatan pendengki, kita berharap agar Allah senantiasa menjaga diri kita dari niat buruk dan tindakan jahat yang timbul dari sifat iri hati orang lain. Ini mencakup perlindungan dari fitnah, gosip yang merusak nama baik, sabotase dalam pekerjaan, hingga segala bentuk upaya untuk menjatuhkan martabat seseorang.

Selain memanjatkan doa, ada pula beberapa sikap yang dapat kita ambil untuk meminimalisir dampak kedengkian. Pertama, menjaga diri dari pamer yang berlebihan, terutama di hadapan orang yang berpotensi memiliki sifat hasad. Kedua, memperbanyak zikir dan doa agar hati kita senantiasa dilindungi dan dijauhkan dari sifat buruk. Ketiga, menjaga hubungan baik dengan sesama dan berusaha tidak menimbulkan permusuhan.

Pelajaran Penting dalam Kehidupan

Surat Al-Falaq, termasuk ayat kelimanya, mengajarkan kita tentang pentingnya berlindung kepada Allah dari segala macam keburukan, baik yang bersifat fisik maupun non-fisik. Kejahatan yang timbul dari kedengkian adalah salah satu ancaman yang perlu kita antisipasi. Dengan memahami makna ayat ini secara mendalam dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat hidup lebih tenang, damai, dan senantiasa dalam lindungan-Nya.

Memohon perlindungan dari kejahatan pendengki bukan berarti kita menjadi pribadi yang curigaan atau tidak percaya pada orang lain. Sebaliknya, ini adalah bentuk tawakal kita kepada Allah SWT sambil tetap berusaha melakukan ikhtiar. Dengan hati yang bersih, ikhlas, dan tawakal, insya Allah kita akan terhindar dari segala macam keburukan, termasuk kejahatan yang disebabkan oleh kedengkian.

Oleh karena itu, mari kita jadikan Surat Al-Falaq sebagai bacaan rutin, terutama saat pagi dan petang, sebagai bentuk perlindungan diri yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Khususnya ayat kelimanya, renungkan maknanya dan aplikasikan dalam sikap sehari-hari untuk menjaga hati kita dari kedengkian dan melindungi diri dari dampaknya.

🏠 Homepage