Mata Belekan? Kenali Obatnya di Apotik

Mata belekan, atau dalam istilah medis disebut dengan konjungtivitis, adalah kondisi umum yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi bakteri, virus, alergi, atau iritasi. Gejala belekan bisa sangat mengganggu, mulai dari rasa gatal, perih, mata merah, hingga keluarnya cairan kental (nanah atau lendir) yang mengering saat tidur, membuat mata sulit dibuka.

Saat mengalami mata belekan, banyak orang mencari solusi cepat dan efektif. Salah satu tempat yang paling mudah dijangkau untuk mendapatkan bantuan adalah apotik. Terdapat berbagai jenis obat mata belekan di apotik yang bisa menjadi pilihan, namun penting untuk memahami jenis belekan yang dialami agar pengobatan tepat sasaran.

Penyebab Mata Belekan dan Jenis Obatnya

Memahami penyebab mata belekan akan membantu Anda memilih obat yang paling sesuai. Secara umum, penyebabnya antara lain:

• Infeksi Bakteri: Seringkali ditandai dengan keluarnya cairan kental berwarna kuning kehijauan. Obat yang paling efektif adalah tetes mata antibiotik.
• Infeksi Virus: Biasanya disertai gejala flu atau pilek, dengan cairan bening atau sedikit berlendir. Tetes mata antivirus mungkin diperlukan untuk kasus tertentu, namun seringkali infeksi virus akan sembuh sendiri.
• Alergi: Ditandai dengan mata merah, gatal hebat, dan seringkali disertai bersin atau hidung meler. Obat antihistamin tetes mata atau oral dapat membantu.
• Iritasi: Akibat debu, asap, polusi, atau penggunaan lensa kontak. Obat tetes mata lubrikan (air mata buatan) atau obat anti-inflamasi ringan bisa digunakan.

Pilihan Obat Mata Belekan di Apotik

Di apotik, Anda bisa menemukan beberapa kategori obat yang umum direkomendasikan untuk mata belekan:

1. Tetes Mata Antibiotik: Jika Anda yakin belekan disebabkan oleh bakteri (misalnya ada nanah kental), apoteker mungkin akan merekomendasikan tetes mata yang mengandung antibiotik seperti Neomycin, Polymyxin B, atau Tobramycin. Contoh merek yang umum adalah Cendo Xitrol, Erlamycetin, atau Otopain (yang juga mengandung kortikosteroid untuk mengurangi inflamasi). Obat mata belekan di apotik jenis ini biasanya memerlukan resep dokter, namun terkadang bisa didapatkan tanpa resep tergantung kebijakan apotek dan dosisnya.

2. Tetes Mata Antihistamin/Antialergi: Untuk mata belekan yang disebabkan oleh alergi, tetes mata yang mengandung antihistamin seperti Loteprednol Etabonate atau Olopatadine sangat efektif. Merek seperti Cendo Fenicol (meskipun ini antibiotik, sering disalahartikan untuk alergi) atau beberapa merek obat alergi mata lainnya bisa ditemukan. Jika gejala alergi sangat kuat, dokter mungkin akan meresepkan obat oral.

3. Tetes Mata Lubrikan (Air Mata Buatan): Jika belekan disebabkan oleh iritasi ringan atau mata kering, tetes mata lubrikan bisa memberikan kelegaan. Obat ini membantu membersihkan mata dari iritan dan mengurangi rasa tidak nyaman. Merek seperti Hyalosan, Rohto V, atau Sunwell bisa menjadi pilihan.

4. Tetes Mata Kombinasi (Antibiotik & Kortikosteroid): Beberapa obat menggabungkan antibiotik dengan kortikosteroid untuk mengatasi infeksi sekaligus mengurangi peradangan dan pembengkakan. Contohnya adalah Cendo Xitrol atau merek lain yang serupa. Obat jenis ini sangat kuat dan sebaiknya digunakan di bawah pengawasan dokter karena penggunaan kortikosteroid jangka panjang bisa menimbulkan efek samping.

Tips Memilih dan Menggunakan Obat Mata Belekan di Apotik

Meskipun Anda bisa menemukan berbagai obat mata belekan di apotik, ada beberapa panduan penting yang perlu diperhatikan:

• Konsultasi: Jika ragu dengan penyebab belekan atau gejalanya parah, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker. Mereka dapat membantu mendiagnosis penyebabnya dan merekomendasikan obat yang paling tepat.
• Baca Aturan Pakai: Selalu baca petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat. Perhatikan dosis, frekuensi penggunaan, dan cara pemakaian yang benar.
• Kebersihan: Pastikan tangan Anda bersih sebelum menggunakan tetes mata. Hindari menyentuhkan ujung botol obat ke mata atau permukaan lain untuk mencegah kontaminasi.
• Jangan Berbagi Obat: Obat mata bersifat personal. Jangan pernah berbagi tetes mata dengan orang lain untuk mencegah penyebaran infeksi.
• Perhatikan Tanggal Kadaluarsa: Gunakan obat sebelum tanggal kadaluarsa yang tertera pada kemasan.