Atasi Mata Berair dan Belekan: Pilihan Obat di Apotek

Mata berair dan belekan merupakan keluhan umum yang dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari iritasi ringan, alergi, infeksi, hingga masalah pada saluran air mata. Kabar baiknya, banyak solusi efektif tersedia di apotek yang dapat membantu meredakan gejala ini dengan cepat dan aman.

Penyebab Umum Mata Berair dan Belekan

Sebelum mencari obat mata berair dan belekan di apotik, penting untuk memahami akar masalahnya. Beberapa penyebab umum meliputi:

• Iritasi Lingkungan: Debu, asap, polusi, atau bahkan udara kering bisa memicu produksi air mata berlebih sebagai respons protektif.
• Alergi: Alergi terhadap serbuk sari, debu tungau, bulu hewan, atau kosmetik dapat menyebabkan mata merah, gatal, dan berair.
• Infeksi: Konjungtivitis (mata merah) yang disebabkan oleh virus atau bakteri adalah penyebab umum keluarnya cairan kekuningan atau kehijauan (belekan).
• Saluran Air Mata Tersumbat: Terutama pada bayi, saluran air mata yang tersumbat dapat menyebabkan mata terus-menerus berair dan kadang disertai infeksi.
• Benda Asing: Masuknya debu, bulu mata, atau partikel kecil lainnya ke mata dapat menyebabkan iritasi dan produksi air mata.
• Kelelahan Mata: Menatap layar gadget atau komputer terlalu lama dapat membuat mata lelah, kering, dan berair.
• Kondisi Medis Tertentu: Beberapa kondisi seperti blefaritis (radang kelopak mata) atau masalah pada kelopak mata juga bisa memicu gejala ini.

Jenis-jenis Obat Mata Berair dan Belekan di Apotek

Di apotek, Anda akan menemukan beragam pilihan obat yang dirancang khusus untuk mengatasi keluhan mata berair dan belekan. Pemilihan obat yang tepat sangat bergantung pada penyebab gejalanya. Berikut adalah beberapa kategori obat yang umum direkomendasikan:

1. Tetes Mata Air Mata Buatan (Artificial Tears)

Jika mata berair Anda disebabkan oleh kekeringan atau iritasi ringan akibat lingkungan, tetes mata air mata buatan adalah pilihan pertama yang sangat baik. Produk ini berfungsi untuk melumasi permukaan mata, meredakan rasa perih, kering, dan terbakar. Tetes mata ini umumnya aman digunakan secara rutin karena kandungannya menyerupai cairan air mata alami.

2. Tetes Mata Antihistamin

Untuk mata berair dan belekan yang disebabkan oleh alergi, tetes mata antihistamin adalah solusinya. Obat ini bekerja dengan menghalangi kerja histamin, zat kimia yang dilepaskan tubuh saat terjadi reaksi alergi. Gejala seperti gatal, kemerahan, dan mata berair dapat mereda setelah penggunaan.

3. Tetes Mata Dekongestan

Tetes mata dekongestan dapat membantu mengurangi kemerahan pada mata yang disebabkan oleh iritasi ringan atau alergi. Obat ini bekerja dengan menyempitkan pembuluh darah di permukaan mata. Namun, penggunaan jangka panjang tidak disarankan karena dapat menimbulkan efek rebound (kemerahan kembali lebih parah setelah obat habis).

4. Tetes Mata Antibiotik

Jika mata berair dan belekan disebabkan oleh infeksi bakteri (misalnya, konjungtivitis bakteri), dokter atau apoteker mungkin akan merekomendasikan tetes mata antibiotik. Obat ini harus digunakan sesuai resep dan anjuran dokter untuk memastikan infeksi teratasi tuntas dan mencegah resistensi antibiotik.

5. Tetes Mata Antivirus

Konjungtivitis virus biasanya akan sembuh dengan sendirinya. Namun, dalam beberapa kasus, obat antivirus topikal mungkin diperlukan. Penggunaan obat ini biasanya di bawah pengawasan medis.

6. Kompres dan Pembersih Mata

Selain tetes mata, kompres hangat atau dingin juga dapat membantu meredakan iritasi dan peradangan pada mata. Pembersih mata khusus juga tersedia di apotek untuk membantu membersihkan belekan, terutama pada bayi dan anak-anak.

Tips Membeli Obat Mata Berair dan Belekan di Apotek

Saat Anda mencari obat mata berair dan belekan di apotik, perhatikan beberapa hal berikut:

• Konsultasi dengan Apoteker: Jangan ragu bertanya kepada apoteker mengenai gejala yang Anda alami dan obat yang paling sesuai. Mereka dapat memberikan saran berdasarkan kondisi Anda.
• Baca Aturan Pakai: Selalu baca petunjuk penggunaan, dosis, dan frekuensi pemakaian yang tertera pada kemasan obat.
• Perhatikan Tanggal Kadaluarsa: Pastikan obat yang Anda beli belum melewati masa kedaluarsa.
• Kebersihan: Jaga kebersihan tangan dan hindari menyentuhkan ujung botol tetes mata langsung ke mata atau permukaan lain untuk mencegah kontaminasi.
• Kenali Penyebabnya: Jika gejala tidak membaik atau semakin parah setelah beberapa hari, segera periksakan diri ke dokter. Mata berair dan belekan bisa menjadi tanda kondisi yang lebih serius.