Surat Al-Bayyinah adalah surat ke-98 dalam Al-Qur'an, yang terdiri dari 8 ayat. Surat ini termasuk dalam golongan surat Madaniyah, yang berarti diturunkan di Madinah. Nama "Al-Bayyinah" sendiri memiliki arti "Bukti yang Nyata" atau "Penjelas". Surat ini memiliki makna mendalam tentang kebenaran Islam, penolakan terhadap kesesatan, dan konsekuensi dari pilihan manusia.
Di zaman digital ini, banyak orang mencari informasi tentang surat-surat Al-Qur'an melalui asisten suara seperti "Ok Google". Permintaan "Ok Google surat Al-Bayyinah" biasanya mengarah pada pencarian teks lengkap surat beserta terjemahannya. Artikel ini hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut, menyajikan surat Al-Bayyinah secara lengkap dan mudah dibaca di perangkat mobile Anda.
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Ayat 1
لَمْ يَكُنِ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْ أَهْلِ ٱلْكِتَـٰبِ وَٱلْمُشْرِكِينَ مُنفَكِّينَ حَتَّىٰ تَأْتِيَهُمُ ٱلْبَيِّنَةُ
Orang-orang kafir dari golongan ahli kitab dan orang-orang musyrik (menyesali perbuatan mereka) tidak akan terpisah (dari kekafiran mereka) sampai datang kepada mereka bukti yang nyata.
Ayat 2
رَسُولٌ مِّنَ ٱللَّهِ يَتْلُوٓا۟ صُحُفًۭا مُّطَهَّرَةًۭ
yaitu seorang rasul dari Allah yang membacakan (ayat-ayat) Al-Qur'an yang suci.
Ayat 3
فِيهَا كُتُبٌۭ قَيِّمَةٌۭ
di dalamnya terdapat (isi) kitab-kitab yang lurus (benardan benar).
Ayat 4
وَمَا تَفَرَّقَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَـٰبَ إِلَّا مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَتْهُمُ ٱلْبَيِّنَةُ
Dan tidaklah berpecah-belah orang-orang yang diberi kitab melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata.
Ayat 5
وَمَآ أُمِرُوٓا۟ إِلَّا لِيَعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلْقَيِّمَةِ
Padahal mereka tidak diperintah kecuali untuk menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan (juga) agar mereka melaksanakan salat dan menunaikan zakat. Itulah sebabnya agama yang lurus.
Ayat 6
إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْ أَهْلِ ٱلْكِتَـٰبِ وَٱلْمُشْرِكِينَ فِى نَارِ جَهَنَّمَ خَـٰلِدِينَ فِيهَآ ۚ أُو۟لَـٰٓئِكَ هُمْ شَرُّ ٱلْبَرِيَّةِ
Sesungguhnya orang-orang kafir dari golongan ahli kitab dan orang-orang musyrik (kekal) di neraka Jahanam. Mereka adalah seburuk-buruk makhluk.
Ayat 7
إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ أُو۟لَـٰٓئِكَ هُمْ خَيْرُ ٱلْبَرِيَّةِ
Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.
Ayat 8
جَزَآؤُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّـٰتُ عَدْنٍۢ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَـٰرُ خَـٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًۭا ۖ رَّضِىَ ٱللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا۟ عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِىَ رَبَّهُۥ
Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selamanya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.
Surat Al-Bayyinah dimulai dengan menegaskan bahwa orang-orang yang mengingkari kebenaran, baik dari kalangan ahli kitab maupun musyrikin, tidak akan berhenti dari kesesatan mereka sampai datangnya "bukti yang nyata". Bukti nyata ini dijelaskan dalam ayat berikutnya sebagai seorang rasul dari Allah yang membacakan ayat-ayat Al-Qur'an yang suci, yang berisi petunjuk-petunjuk lurus dan benar.
Ayat-ayat ini mengingatkan bahwa perpecahan di kalangan ahli kitab terjadi bukan tanpa sebab, melainkan setelah mereka diberikan bukti yang jelas namun tetap memilih untuk mengingkarinya atau menyimpang dari ajaran yang seharusnya. Allah memerintahkan manusia, termasuk ahli kitab, untuk menyembah-Nya dengan tulus, mendirikan salat, dan menunaikan zakat sebagai inti dari agama yang lurus.
Konsekuensi dari pilihan juga ditekankan. Orang-orang yang kafir dari ahli kitab dan musyrikin akan ditempatkan di neraka Jahanam, sebagai balasan atas kekafiran dan penolakan mereka terhadap kebenaran. Sebaliknya, orang-orang yang beriman dan beramal saleh dijanjikan balasan terbaik di sisi Allah, yaitu surga 'Adn yang kekal, di mana mereka akan merasakan keridaan Allah dan Allah pun rida kepada mereka. Ini adalah anugerah bagi mereka yang memiliki rasa takut kepada Tuhannya.
Bagi umat Muslim, memahami Surat Al-Bayyinah adalah sebuah pengingat penting tentang pentingnya keimanan yang tulus, ketaatan pada ajaran Islam, dan konsekuensi dari pilihan hidup. Dengan semakin mudahnya akses informasi melalui teknologi, termasuk perintah suara seperti "Ok Google", diharapkan umat Islam dapat terus mempelajari dan mengamalkan isi Al-Qur'an.