Penyebab Gout: Kenali Pemicunya agar Terhindar

Gout, atau asam urat, adalah salah satu bentuk radang sendi yang paling umum dan menyakitkan. Penyakit ini menyerang secara tiba-tiba, seringkali di malam hari, menyebabkan rasa sakit yang hebat, pembengkakan, kemerahan, dan rasa panas pada sendi yang terkena, terutama di jempol kaki. Memahami penyebab gout adalah langkah awal yang krusial untuk pencegahan dan penanganan yang efektif. Gout disebabkan oleh penumpukan kristal monosodium urat di dalam dan sekitar sendi.

Apa Itu Asam Urat?

Asam urat adalah produk limbah alami yang dihasilkan tubuh ketika memecah zat bernama purin. Purin ditemukan secara alami dalam tubuh dan juga dalam makanan tertentu. Sebagian besar asam urat larut dalam darah, melewati ginjal, dan dikeluarkan dari tubuh melalui urine. Namun, ketika tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat atau ginjal tidak dapat mengeluarkannya secara efisien, kadar asam urat dalam darah dapat meningkat. Kondisi ini dikenal sebagai hiperurisemia.

Penyebab Utama Gout: Hiperurisemia

Hiperurisemia adalah akar dari penyebab gout. Ketika kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi untuk jangka waktu yang lama, kristal urat dapat terbentuk. Kristal-kristal ini tajam dan berbentuk jarum, dan ketika menumpuk di persendian, mereka memicu respons inflamasi dari sistem kekebalan tubuh, yang menyebabkan serangan gout yang menyakitkan.

Faktor-Faktor yang Meningkatkan Risiko Gout

Beberapa faktor dapat berkontribusi pada terjadinya hiperurisemia dan meningkatkan risiko seseorang terkena gout:

1. Pola Makan Tinggi Purin

Salah satu penyebab gout yang paling sering dibicarakan adalah pola makan. Mengonsumsi makanan yang kaya purin dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Beberapa makanan yang perlu diwaspadai antara lain:

2. Obesitas

Orang yang mengalami kelebihan berat badan cenderung memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi. Hal ini karena tubuh yang lebih besar memproduksi lebih banyak asam urat, dan ginjal yang kelebihan beban mungkin kurang efisien dalam membuangnya. Penurunan berat badan secara bertahap dapat membantu menurunkan kadar asam urat dan mengurangi risiko serangan gout.

3. Kondisi Medis Tertentu

Beberapa kondisi medis dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk membuang asam urat, sehingga menjadi penyebab gout. Ini termasuk:

4. Penggunaan Obat-obatan Tertentu

Beberapa obat yang diresepkan oleh dokter untuk kondisi lain dapat meningkatkan kadar asam urat sebagai efek sampingnya. Contohnya adalah diuretik (obat untuk menurunkan tekanan darah dan pembengkakan) dan aspirin dosis rendah.

5. Riwayat Keluarga

Genetika memainkan peran dalam kerentanan seseorang terhadap gout. Jika ada anggota keluarga dekat (orang tua, saudara kandung) yang menderita gout, Anda mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkannya juga.

6. Usia dan Jenis Kelamin

Gout lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita, terutama antara usia 30 hingga 50 tahun. Namun, setelah menopause, risiko gout pada wanita meningkat dan dapat menyamai risiko pria. Peningkatan kadar asam urat cenderung terjadi seiring bertambahnya usia.

Mengenali Gejala Gout

Memahami penyebab gout juga penting untuk mengenali gejalanya. Serangan gout biasanya terjadi secara mendadak dan dapat menyebabkan:

Meskipun jempol kaki adalah lokasi paling umum, gout juga bisa menyerang sendi lain seperti pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan jari tangan.

Pencegahan Gout

Setelah mengetahui penyebab gout, langkah pencegahan menjadi lebih jelas. Beberapa strategi pencegahan meliputi:

Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan atau memiliki faktor risiko untuk gout, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan. Diagnosis dini dan penanganan yang tepat dapat membantu mengelola gout, mengurangi frekuensi serangan, dan mencegah komplikasi jangka panjang.

🏠 Homepage