Infografis sederhana: Penanda kesehatan dengan ikon tambah dan kurang.
Kondisi kolesterol tinggi dan asam urat berlebih dalam tubuh seringkali menjadi perhatian kesehatan yang umum. Kedua kondisi ini, meskipun berbeda, seringkali memiliki akar penyebab yang saling berkaitan, terutama terkait gaya hidup dan pola makan. Memahami penyebabnya adalah langkah awal yang krusial untuk pencegahan dan pengelolaan yang efektif agar terhindar dari berbagai komplikasi kesehatan yang serius.
Kolesterol adalah zat seperti lilin yang diproduksi oleh hati dan juga ditemukan dalam beberapa makanan. Ada dua jenis utama kolesterol: kolesterol LDL (low-density lipoprotein) yang sering disebut kolesterol jahat, dan kolesterol HDL (high-density lipoprotein) yang dikenal sebagai kolesterol baik. Kadar LDL yang tinggi dan kadar HDL yang rendah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Beberapa penyebab utama kolesterol tinggi meliputi:
Asam urat adalah produk limbah alami yang dihasilkan ketika tubuh memecah zat yang disebut purin. Purin ditemukan secara alami dalam tubuh dan juga dalam makanan tertentu. Jika tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat atau ginjal tidak dapat mengeluarkan asam urat dengan baik, kadar asam urat dalam darah bisa menjadi tinggi. Kondisi ini dikenal sebagai hiperurisemia. Hiperurisemia yang tidak terkontrol dapat menyebabkan pembentukan kristal asam urat yang menumpuk di persendian, menyebabkan peradangan dan rasa sakit yang hebat yang dikenal sebagai gout atau penyakit asam urat.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kadar asam urat tinggi meliputi:
Seringkali, individu yang memiliki kolesterol tinggi juga memiliki kadar asam urat yang tinggi, dan sebaliknya. Hal ini disebabkan oleh kesamaan dalam faktor penyebabnya, terutama yang berkaitan dengan pola makan dan gaya hidup.
Misalnya, diet tinggi lemak jenuh dan trans yang berkontribusi pada kolesterol tinggi juga bisa berasal dari sumber makanan yang sama dengan purin tinggi. Konsumsi daging merah berlemak, jeroan, atau makanan olahan yang buruk bagi kesehatan jantung juga merupakan pemicu asam urat. Selain itu, obesitas dan kurangnya aktivitas fisik adalah masalah umum yang memengaruhi kedua kondisi ini.
Oleh karena itu, perubahan gaya hidup yang ditujukan untuk menurunkan kolesterol, seperti mengadopsi pola makan sehat yang kaya buah, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak, serta meningkatkan aktivitas fisik, secara bersamaan juga dapat membantu mengelola kadar asam urat. Demikian pula, membatasi konsumsi alkohol dan minuman manis, serta mengurangi asupan makanan tinggi purin, akan bermanfaat bagi kesehatan kolesterol juga.
Memeriksakan kadar kolesterol dan asam urat secara rutin ke dokter adalah langkah penting untuk mendeteksi dini. Dengan mengetahui penyebabnya, Anda dapat mengambil langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang tepat, serta menjalani hidup yang lebih sehat dan berkualitas. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan panduan yang lebih personal.