Penyebab Rematik dan Asam Urat: Memahami Akar Masalah Kesehatan Anda
Rematik dan asam urat adalah dua kondisi kesehatan yang seringkali dikaitkan, meskipun keduanya memiliki penyebab dan mekanisme yang sedikit berbeda. Keduanya menyerang persendian dan menimbulkan rasa nyeri, peradangan, serta keterbatasan gerak. Memahami penyebab mendasar dari kedua kondisi ini sangat penting untuk pencegahan, diagnosis dini, dan penanganan yang efektif.
Penyebab Rematik
Rematik bukanlah satu penyakit tunggal, melainkan sebuah istilah umum yang mencakup lebih dari 100 kondisi yang memengaruhi persendian, otot, tulang, dan jaringan ikat di sekitarnya. Beberapa jenis rematik yang paling umum adalah osteoartritis, rheumatoid arthritis, gout (asam urat), lupus, dan fibromyalgia.
1. Osteoartritis
Ini adalah bentuk rematik yang paling umum, seringkali disebut sebagai "pengapuran sendi". Penyebab utamanya adalah keausan pada tulang rawan yang melapisi ujung tulang di persendian. Tulang rawan berfungsi sebagai bantalan pelindung. Ketika aus, tulang akan bergesekan langsung, menyebabkan nyeri, kekakuan, dan pembengkakan.
Obesitas: Beban ekstra pada persendian, terutama lutut dan pinggul, mempercepat keausan tulang rawan.
Cedera Sendi: Riwayat cedera sebelumnya pada sendi dapat meningkatkan risiko osteoartritis di kemudian hari.
Genetika: Faktor keturunan juga berperan dalam kerentanan seseorang terhadap osteoartritis.
Aktivitas Berulang: Pekerjaan atau olahraga yang melibatkan gerakan sendi berulang secara intensif dapat memicu kondisi ini.
2. Rheumatoid Arthritis (RA)
Berbeda dengan osteoartritis, rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun. Sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh dari serangan asing, malah keliru menyerang lapisan sinovial persendian. Peradangan kronis ini dapat merusak tulang rawan, tulang, tulang rawan, dan ligamen, menyebabkan nyeri, bengkak, dan deformitas sendi.
Faktor Genetik: Ada gen tertentu yang diketahui meningkatkan risiko seseorang terkena RA.
Infeksi: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa infeksi virus atau bakteri tertentu mungkin memicu RA pada individu yang rentan secara genetik.
Faktor Lingkungan: Merokok telah terbukti secara signifikan meningkatkan risiko dan keparahan RA.
Perubahan Hormonal: Wanita lebih sering terkena RA dibandingkan pria, menunjukkan peran hormon dalam penyakit ini.
Penyebab Asam Urat (Gout)
Asam urat, atau gout, adalah salah satu bentuk radang sendi yang paling menyakitkan. Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan kristal urat dalam persendian. Asam urat sendiri adalah produk limbah yang terbentuk ketika tubuh memecah zat bernama purin.
1. Produksi Asam Urat Berlebih
Tubuh dapat menghasilkan terlalu banyak asam urat, yang kemudian menumpuk dan membentuk kristal urat tajam di sekitar persendian.
Pola Makan Tinggi Purin: Mengonsumsi makanan yang kaya purin secara berlebihan adalah penyebab utama. Makanan ini termasuk daging merah, jeroan (hati, ginjal), makanan laut (sarden, teri, kerang), dan beberapa jenis sayuran seperti bayam dan kembang kol dalam jumlah besar.
Konsumsi Alkohol: Terutama bir, dapat meningkatkan produksi asam urat dan menghambat pengeluarannya dari tubuh.
Kondisi Medis Tertentu: Penyakit seperti psoriasis, penyakit ginjal, tekanan darah tinggi, diabetes, dan obesitas dapat meningkatkan risiko asam urat.
2. Kegagalan Ginjal dalam Mengeluarkan Asam Urat
Ginjal yang sehat berfungsi menyaring asam urat dari darah dan membuangnya melalui urine. Jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, asam urat dapat menumpuk dalam darah.
Penyakit Ginjal Kronis: Merupakan penyebab signifikan dari asam urat.
Efek Samping Obat-obatan: Beberapa obat, seperti diuretik, aspirin dosis rendah, dan obat imunosupresan, dapat mengurangi kemampuan ginjal untuk mengeluarkan asam urat.
3. Faktor Lain
Genetika: Riwayat keluarga dengan asam urat meningkatkan kemungkinan Anda mengalaminya.
Usia dan Jenis Kelamin: Pria lebih berisiko terkena asam urat dibandingkan wanita, terutama sebelum menopause. Setelah menopause, risiko wanita meningkat.
Dehidrasi: Kurang minum dapat membuat urine lebih pekat, meningkatkan risiko pembentukan kristal asam urat.
Meskipun rematik dan asam urat memiliki penyebab yang berbeda, gaya hidup yang sehat, pola makan seimbang, menjaga berat badan ideal, serta menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol berlebih dapat membantu mencegah dan mengelola kedua kondisi ini. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala nyeri sendi yang berkelanjutan.