Surah Al-Baqarah, ayat 110, merupakan salah satu ayat yang sarat makna dan menjadi pengingat penting bagi setiap Muslim. Ayat ini seringkali diartikan sebagai seruan agar umat manusia, khususnya kaum mukminin, mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menghadap Allah SWT. Ayat ini tidak hanya berbicara tentang ibadah ritual semata, tetapi juga mencakup aspek penting dalam kehidupan seorang hamba, baik dalam hubungannya dengan Sang Pencipta maupun dengan sesama. Pemahaman mendalam terhadap ayat ini dapat menjadi kompas moral dan spiritual yang membimbing langkah kita menuju keridhaan Allah, baik di dunia maupun di akhirat.
وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ۚ وَمَا تُقَدِّمُوا۟ لِأَنفُسِكُم مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِندَ ٱللَّهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
(Dan dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu, kamu akan mendapatinya (pahala) di sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.)
Ayat ini diawali dengan perintah yang fundamental dalam Islam, yaitu "dirikanlah salat" (أَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ). Salat adalah tiang agama, sebuah ibadah yang menghubungkan langsung antara hamba dengan Tuhannya. Ibadah ini bukan sekadar gerakan fisik, tetapi memerlukan kekhusyukan, ketulusan, dan pemahaman makna di baliknya. Salat yang didirikan dengan benar akan membersihkan hati, mendekatkan diri kepada Allah, serta memberikan ketenangan dan kekuatan dalam menjalani kehidupan.
Selanjutnya, ayat ini memerintahkan untuk "tunaikanlah zakat" (وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ). Zakat adalah salah satu rukun Islam yang memiliki dimensi sosial dan ekonomi yang kuat. Zakat membersihkan harta, membantu mereka yang membutuhkan, serta menumbuhkan rasa empati dan kepedulian dalam masyarakat. Dengan menunaikan zakat, seorang Muslim telah memenuhi hak orang lain atas hartanya dan menunjukkan bahwa harta yang dimilikinya adalah titipan dari Allah SWT.
Perintah mendirikan salat dan menunaikan zakat ini bukanlah tujuan akhir, melainkan sebuah fondasi. Ayat ini kemudian melanjutkan dengan kalimat yang sangat menggugah: "Dan kebaikan apa saja yang kamu persembahkan untuk dirimu (di sisi Allah), tentulah kamu akan mendapatkannya." (وَمَا تُقَدِّمُوا۟ لِأَنفُسِكُم مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِندَ ٱللَّهِ ۗ). Frasa "kebaikan apa saja" (مِّنْ خَيْرٍ) mencakup seluruh perbuatan baik yang dilakukan seorang hamba. Ini bisa berupa ibadah, perbuatan sosial, membantu sesama, menuntut ilmu, berdakwah, menjaga lisan, berbakti kepada orang tua, dan segala bentuk amalan shalih lainnya yang dilakukan dengan niat ikhlas semata-mata karena Allah.
Kalimat "kamu akan mendapatinya (pahala) di sisi Allah" (تَجِدُوهُ عِندَ ٱللَّهِ ۗ) memberikan jaminan yang luar biasa. Setiap kebaikan yang dilakukan tidak akan sia-sia. Allah SWT akan membalasnya dengan balasan yang berlipat ganda, baik di dunia maupun di akhirat. Pahala tersebut akan tersimpan di sisi Allah sebagai bekal terbaik untuk kehidupan abadi. Ini adalah motivasi terbesar bagi seorang mukmin untuk senantiasa berbuat kebaikan, sekecil apapun itu, karena ia tahu bahwa setiap amalan akan diperhitungkan dan dihargai oleh Tuhannya.
Ayat ini ditutup dengan penegasan, "Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (إِنَّ ٱللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ). Ayat ini mengandung makna pengawasan ilahi yang mutlak. Allah tidak hanya melihat tindakan lahiriah kita, tetapi juga mengetahui niat dan isi hati yang tersembunyi. Pengetahuan Allah yang meliputi segala sesuatu ini seharusnya membuat kita semakin waspada dan berhati-hati dalam setiap ucapan dan perbuatan. Kesadaran bahwa Allah selalu mengawasi akan mendorong kita untuk selalu berusaha berbuat baik, bahkan ketika tidak ada manusia lain yang melihat, karena kita tahu bahwa Allah Maha Melihat.
Memahami QS Al-Baqarah ayat 110 memberikan beberapa implikasi penting:
Dengan merenungkan dan mengamalkan makna QS Al-Baqarah ayat 110, seorang Muslim dapat menata hidupnya agar senantiasa berada dalam koridor keridhaan Allah. Salat dan zakat menjadi gerbang, sementara segala bentuk kebaikan lainnya adalah investasi terbaik untuk masa depan abadi. Allah Maha Melihat, maka mari kita jadikan setiap detik kehidupan kita bernilai di sisi-Nya.