الـبـيـنـة Al-Bayyinah
Simbol Visual Surah Al-Bayyinah

Surah Al-Bayyinah: Bukti Nyata Kebenaran

Surah Al-Bayyinah merupakan salah satu surah Madaniyyah (diturunkan di Madinah) yang terdiri dari 8 ayat. Nama "Al-Bayyinah" sendiri berarti "Bukti yang Nyata" atau "Keterangan yang Jelas". Nama ini diambil dari ayat pertama surah ini yang menjelaskan tentang adanya bukti-bukti yang jelas dari Allah Subhanahu wa Ta'ala mengenai kebenaran risalah Islam.

Surah ini memiliki kedalaman makna yang luar biasa, mengajak umat manusia untuk merenungkan tentang asal-usul penciptaan, tujuan hidup, dan pertanggungjawaban di hadapan Tuhan. Inti dari surah ini adalah penegasan bahwa Al-Qur'an adalah wahyu Allah yang murni, yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan membawa ajaran tauhid yang lurus.

Bacaan dan Terjemahan Surah Al-Bayyinah

1. لَمْ يَكُنِ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْ أَهْلِ ٱلْكِتَـٰبِ وَٱلْمُشْرِكِينَ مُنفَكِّينَ حَتَّىٰ تَأْتِيَهُمُ ٱلْبَيِّنَةُ Orang-orang kafir dari kalangan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tidak akan mau berpisah (dari kekafiran mereka) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata.

2. رَسُولٌ مِّنَ ٱللَّهِ يَتْلُوا۟ صُحُفًۭا مُّطَهَّرَةًۭ (Yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al-Qur'an).

3. فِيهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌۭ Di dalamnya terdapat kitab-kitab yang lurus (benar).

4. وَمَا تَفَرَّقَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَـٰبَ إِلَّا مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَتْهُمُ ٱلْبَيِّنَةُ Dan tidaklah berpecah-belah orang-orang yang diberi Kitab kecuali setelah datang kepada mereka bukti yang nyata.

5. وَمَآ أُمِرُوٓا۟ إِلَّا لِيَعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلْقَيِّمَةِ Padahal mereka tidak diperintahkan kecuali untuk menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan agar mereka melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan itulah agama yang lurus.

6. إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْ أَهْلِ ٱلْكِتَـٰبِ وَٱلْمُشْرِكِينَ فِى نَارِ جَهَنَّمَ خَـٰلِدِينَ فِيهَآ ۚ أُو۟لَـٰٓئِكَ هُمْ شَرُّ ٱلْبَرِيَّةِ Sesungguhnya orang-orang kafir dari kalangan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (berada) di neraka Jahanam, mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.

7. إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ أُو۟لَـٰٓئِكَ هُمْ خَيْرُ ٱلْبَرِيَّةِ Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.

8. جَزَآؤُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّـٰتُ عَدْنٍۢ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَـٰرُ خَـٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًۭا ۖ رَّضِىَ ٱللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا۟ عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِىَ رَبَّهُۥ Balasan mereka di sisi Tuhan mereka adalah surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selamanya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepadanya. Demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.

Pelajaran Penting dari Surah Al-Bayyinah

Surah Al-Bayyinah memberikan penekanan kuat pada pentingnya menerima kebenaran yang dibawa oleh para rasul, terutama Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, beserta wahyu Al-Qur'an. Ayat pertama menegaskan bahwa orang-orang yang keras kepala dalam kekafiran mereka, baik dari kalangan Ahli Kitab maupun musyrik, tidak akan berhenti dalam kesesatan mereka hingga datang bukti yang jelas. Bukti yang dimaksud adalah kehadiran Rasulullah yang membacakan ayat-ayat Allah yang suci dan murni.

Pelajaran penting lainnya adalah ajaran tentang tauhid. Surah ini mengingatkan bahwa inti dari ajaran para nabi terdahulu, termasuk yang tercantum dalam kitab-kitab suci mereka, adalah perintah untuk menyembah Allah semata dengan ikhlas, mendirikan salat, dan menunaikan zakat. Perpecahan yang terjadi di kalangan Ahli Kitab adalah akibat dari penolakan mereka terhadap kebenaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, padahal ajaran beliau justru menegaskan kembali inti dari ajaran yang lurus.

Selain itu, surah ini juga secara tegas membedakan antara nasib orang-orang yang kafir dan orang-orang yang beriman. Bagi mereka yang menolak kebenaran dan tetap dalam kekafiran, balasan mereka adalah neraka Jahanam yang kekal, sebagai seburuk-buruk tempat kembali. Sebaliknya, bagi mereka yang beriman dan beramal saleh, balasan mereka adalah surga 'Adn yang penuh kenikmatan, tempat keridaan Allah tercurah kepada mereka dan mereka pun rida kepada Allah. Perbedaan nasib ini adalah konsekuensi langsung dari pilihan hidup seseorang dalam merespon risalah ilahi.

Memahami Surah Al-Bayyinah mengajak kita untuk selalu memegang teguh kebenaran, mengamalkan ajaran agama dengan ikhlas, dan senantiasa berusaha untuk menjadi bagian dari orang-orang yang mendapat keridaan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

🏠 Homepage