Surah Al Falaq: Urutan, Makna, dan Keutamaannya dalam Al-Qur'an

Falaq

Bagi umat Muslim, Al-Qur'an adalah kitab suci yang mengandung petunjuk dan pedoman hidup. Setiap surah dan ayat memiliki makna mendalam serta keutamaan tersendiri. Salah satu surah pendek namun sangat penting adalah Surah Al Falaq. Pertanyaan mengenai surah Al Falaq terdapat pada urutan dalam Al-Qur'an sering kali muncul di benak banyak pembaca yang ingin lebih mengenal susunan kitab suci ini.

Posisi Surah Al Falaq dalam Mushaf Al-Qur'an

Surah Al Falaq memiliki urutan yang sangat spesifik dalam mushaf Al-Qur'an. Surah ini menempati urutan ke-113. Ia berada di antara Surah Al-Masad (yang memiliki urutan ke-112) dan Surah An-Nas (yang memiliki urutan ke-114). Bersama dengan Surah Al-Ikhlas dan Surah An-Nas, Surah Al Falaq termasuk dalam kelompok surah-surah yang dikenal sebagai "Mu'awwidzatain" atau surah-surah perlindungan. Keberadaan surah-surah ini di bagian akhir Al-Qur'an memberikan penekanan pada konsep perlindungan ilahi yang menjadi penutup sekaligus pengawal bagi seorang Muslim dalam kesehariannya.

Isi Kandungan Surah Al Falaq

Surah Al Falaq terdiri dari lima ayat dan merupakan surah Makkiyyah, artinya diturunkan di Mekah sebelum Rasulullah SAW berhijrah ke Madinah. Nama "Al Falaq" sendiri berarti "waktu Subuh" atau "belahan". Pemilihan nama ini merujuk pada permohonan perlindungan kepada Allah dari berbagai macam keburukan yang muncul ketika kegelapan mulai terpecah oleh datangnya cahaya fajar.

Ayat pertama dari Surah Al Falaq berbunyi: "Katakanlah (Muhammad), 'Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai Subuh (fajar)'." (QS. Al Falaq: 1). Ayat ini secara tegas memerintahkan Nabi Muhammad SAW, dan melalui beliau seluruh umat manusia, untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT. Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, termasuk waktu terpecahnya kegelapan malam oleh datangnya fajar.

Ayat kedua, ketiga, dan keempat merinci jenis-jenis keburukan yang dimohonkan perlindungan darinya:

  1. "Dari kejahatan makhluk-Nya" (QS. Al Falaq: 2). Ini mencakup segala jenis makhluk, baik manusia, jin, maupun binatang, beserta segala potensi keburukan yang bisa mereka timbulkan.
  2. "Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita" (QS. Al Falaq: 3). Malam hari sering kali diasosiasikan dengan kegelapan yang menyembunyikan bahaya dan kejahatan.
  3. "Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang meniup pada buhul-buhul" (QS. Al Falaq: 4). Ayat ini secara khusus menyebutkan sihir, yang merupakan salah satu bentuk kejahatan yang sangat merusak dan menakutkan.

Terakhir, ayat kelima menyatakan: "Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki." (QS. Al Falaq: 5). Hasad atau kedengkian adalah sifat tercela yang dapat mendorong seseorang untuk berbuat zalim dan merusak kebahagiaan orang lain.

Keutamaan Membaca Surah Al Falaq

Sebagai bagian dari Mu'awwidzatain, Surah Al Falaq memiliki keutamaan yang luar biasa. Rasulullah SAW sendiri sangat menganjurkan untuk membaca surah ini sebagai sarana perlindungan diri. Diriwayatkan dalam hadits bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa tidak ada yang lebih dicari oleh orang-orang yang mencari perlindungan seperti dua surah ini (Al Falaq dan An Nas).

Membaca Surah Al Falaq secara rutin, terutama sebelum tidur, setelah shalat fardhu, dan ketika merasa khawatir atau terancam, dapat memberikan ketenangan hati dan perlindungan dari berbagai marabahaya, baik yang kasat mata maupun yang tidak terlihat. Keberadaannya pada urutan ke-113 menunjukkan bagaimana Al-Qur'an disusun secara sistematis untuk memberikan panduan perlindungan spiritual yang komprehensif, terutama pada bagian akhir kitab suci.

Memahami surah Al Falaq terdapat pada urutan dalam Al-Qur'an adalah langkah awal untuk menghargai susunan kitab suci ini. Dengan membaca, merenungi makna, dan mengamalkan kandungannya, seorang Muslim dapat menemukan ketenangan dan perlindungan dari Allah SWT dalam menghadapi segala tantangan hidup.
🏠 Homepage