Al-Qur'an adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Di dalamnya terdapat 114 surah, masing-masing memiliki makna dan pelajaran tersendiri. Salah satu surah yang sering dibaca dan direnungkan adalah Surah At Tin. Pertanyaan yang sering muncul di benak kaum Muslimin adalah: surah At Tin merupakan surah ke berapa dalam urutan mushaf Al-Qur'an?
Mengetahui urutan surah dalam Al-Qur'an penting untuk pemahaman yang lebih mendalam mengenai struktur dan tema-tema yang dibahas dalam kitab suci ini. Surah At Tin memiliki posisi yang spesifik dalam mushaf. Berdasarkan penomoran mushaf standar Utsmani yang berlaku di seluruh dunia, Surah At Tin merupakan surah ke-95. Surah ini terletak di juz ke-30 (juz 'Amma), yang biasanya dihafal dan dibaca oleh banyak Muslim.
Surah At Tin adalah surah Makkiyyah, yang berarti diturunkan sebelum Nabi Muhammad SAW berhijrah ke Madinah. Meskipun demikian, sebagian ulama berpendapat ada ayat yang turun di Madinah, namun mayoritas sepakat bahwa ia adalah surah Makkiyyah. Surah ini terdiri dari 8 ayat dan termasuk dalam golongan surah-surah pendek yang padat makna. Nama "At Tin" sendiri berarti "Buah Tin" dan diambil dari ayat pertama surah ini, yang menjadi sumpah Allah SWT.
Berikut adalah terjemahan ayat-ayat Surah At Tin untuk memberikan gambaran tentang kandungannya:
1. Demi (buah) tin dan (buah) zaitun.
2. Dan demi gunung Sinai.
3. Dan demi negeri (Mekah) yang aman ini.
4. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
5. Kemudian Kami mengembalikannya (ke tempat yang) serendah-rendahnya,
6. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.
7. Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?
8. Bukankah Allah adalah hakim yang paling adil?
Surah At Tin dimulai dengan sumpah Allah SWT atas empat hal yang memiliki nilai historis dan spiritual tinggi: buah tin dan zaitun (yang sering dikaitkan dengan tempat-tempat suci dan kesehatan), serta Gunung Sinai (tempat Nabi Musa AS menerima wahyu) dan kota Mekah yang aman. Sumpah ini menjadi penekanan betapa pentingnya pesan yang akan disampaikan.
Selanjutnya, surah ini menjelaskan mengenai penciptaan manusia dalam bentuk yang paling sempurna. Namun, Allah juga mengingatkan bahwa manusia memiliki potensi untuk jatuh ke derajat yang paling rendah jika tidak menempuh jalan kebaikan. Pengecualian diberikan bagi mereka yang beriman dan beramal saleh. Kategori inilah yang akan mendapatkan balasan kebaikan yang tak terputus di akhirat. Hal ini menegaskan pentingnya iman dan amal saleh sebagai kunci keselamatan dan kebahagiaan abadi.
Di akhir surah, Allah SWT mengingatkan manusia agar tidak mendustakan hari pembalasan. Pertanyaan retoris ini ditujukan untuk menyadarkan manusia akan keadilan Allah SWT yang mutlak sebagai hakim tertinggi. Dengan pemahaman ini, seorang Muslim diharapkan untuk senantiasa menjaga keimanannya dan berbuat baik, sembari meyakini sepenuhnya akan datangnya hari pertanggungjawaban.
Beberapa pelajaran penting yang dapat dipetik dari Surah At Tin antara lain:
Dengan mengetahui bahwa surah At Tin merupakan surah ke-95 dalam Al-Qur'an, kita dapat lebih mudah menempatkan surah ini dalam konteks keseluruhan ajaran Islam dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi serta panduan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.