Simbol perisai melambangkan perlindungan.
Dalam lautan kehidupan yang penuh dengan ketidakpastian dan tantangan, umat Muslim senantiasa mencari sumber ketenangan dan perlindungan. Di antara sekian banyak ajaran dan anugerah Ilahi, dua surat pendek dalam Al-Qur'an, yaitu Surat Al-Ikhlas dan Surat Al-Falaq, menonjol sebagai benteng spiritual yang tak ternilai harganya. Keindahan dan kedalaman maknanya menjadikan keduanya sebagai bacaan harian yang sangat dianjurkan, membawa ketenteraman jiwa dan perlindungan dari berbagai marabahaya.
Surat Al-Ikhlas, yang berarti "Kemurnian Iman" atau "Ketulusan", adalah inti dari ajaran tauhid dalam Islam. Surat yang terdiri dari empat ayat ini secara lugas menegaskan keesaan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Allah tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya. Pengagungan terhadap Allah yang murni ini menjadi pondasi utama keimanan seorang Muslim.
قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ
ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ
وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya surat ini (Al-Ikhlas) menyamai sepertiga Al-Qur'an." (HR. Bukhari). Keutamaan ini menunjukkan betapa pentingnya kandungan surat ini, yang sarat dengan pengakuan terhadap keagungan dan keesaan Allah. Membacanya secara rutin berarti memperkuat keyakinan akan sifat-sifat Allah yang Maha Sempurna, sehingga hati menjadi lebih tenang dan teguh dalam menghadapi godaan syaitan serta keraguan duniawi.
Selanjutnya, Surat Al-Falaq, yang berarti "Waktu Subuh", adalah surat yang memohon perlindungan kepada Allah dari segala bentuk keburukan yang muncul pada malam hari maupun terang benderang.
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلْفَلَقِ
مِن شَرِّ مَا خَلَقَ
وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ
وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّـٰثَـٰتِ فِى ٱلْعُقَدِ
وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
Surat ini secara spesifik menyebutkan beberapa jenis keburukan yang patut diwaspadai: kejahatan makhluk ciptaan-Nya, kegelapan malam yang pekat, sihir atau peletakan pada simpul-simpul tali, serta dengki dari orang yang iri. Dengan memohon perlindungan hanya kepada Allah, Pencipta fajar, seorang Muslim menyerahkan segala urusan dan berlindung dari potensi bahaya yang mungkin mengancam, baik yang terlihat maupun tidak.
Ketika Surat Al-Ikhlas dan Al-Falaq dibaca bersamaan, terutama setelah shalat fardhu dan sebelum tidur, kekuatan perlindungannya akan berlipat ganda. Surat Al-Ikhlas memperkuat fondasi tauhid, memastikan bahwa perlindungan hanya diminta dari Sumber tunggal kekuatan, yaitu Allah. Sementara itu, Surat Al-Falaq memberikan perlindungan spesifik dari berbagai ancaman eksternal yang mungkin dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Umat Muslim diajarkan untuk mengamalkan membaca kedua surat ini sebanyak tiga kali pada pagi dan sore hari, serta tiga kali pada malam hari sebelum tidur. Kebiasaan ini tidak hanya sekadar ritual, melainkan sebuah bentuk penyerahan diri dan keyakinan total kepada Allah. Dengan membentengi diri melalui bacaan-bacaan suci ini, hati akan merasa lebih tenteram, pikiran menjadi lebih jernih, dan langkah hidup akan lebih mantap, senantiasa di bawah naungan rahmat dan perlindungan-Nya.
Oleh karena itu, marilah kita jadikan Surat Al-Ikhlas dan Al-Falaq sebagai sahabat setia dalam perjalanan spiritual kita. Dengarkanlah maknanya, resapi ajarannya, dan amalkan bacaannya setiap hari. Insya Allah, perlindungan Allah akan senantiasa menyertai kita, menjadikan hidup lebih berarti dan penuh kedamaian.