Surat Al-Bayyinah adalah surat ke-98 dalam urutan mushaf Al-Qur'an. Dinamai "Al-Bayyinah" yang berarti "Bukti yang Nyata" atau "Keterangan yang Jelas", surat ini turun setelah Surat At-Talaq dan sebelum Surat Az-Zalzalah di Madinah, meskipun ada juga yang berpendapat ia turun di Mekah. Surat ini memiliki 7 ayat dan termasuk dalam golongan surat-surat pendek yang sarat akan makna dan pelajaran penting bagi umat manusia.
Fokus utama dari Surat Al-Bayyinah adalah mengenai hakikat kebenaran risalah Islam, perbedaan antara mukmin dan kafir, serta konsekuensi dari pilihan keduanya. Surat ini menekankan bahwa orang-orang yang mengingkari risalah kenabian akan mendapatkan azab yang pedih, sementara mereka yang beriman dan beramal saleh akan mendapatkan balasan surga yang kekal.
Bagi umat Muslim yang belum fasih membaca Al-Qur'an dalam tulisan Arab, membaca teks latin dapat menjadi jembatan awal untuk memahami dan menghafal ayat-ayat suci. Berikut adalah bacaan surat albayyinah latin beserta terjemahannya untuk memudahkan pemahaman.
لَمْ يَكُنِ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْ أَهْلِ ٱلْكِتَـٰبِ وَٱلْمُشْرِكِينَ مُنفَكِّينَ حَتَّىٰ تَأْتِيَهُمُ ٱلْبَيِّنَةُ
1.Lam yakunilladziina kafaruu min ahlil kitaabi walmusyrikiina munfakkiiina hattaa ta'tiyahumul bayyinah
Artinya: Orang-orang yang kafir dari ahli Kitab dan orang-orang musyrik tidak akan menyimpang (dari kekafiran mereka) sampai datang kepada mereka bukti yang nyata.
رَسُولٌۭ مِّنَ ٱللَّهِ يَتْلُوا۟ صُحُفًۭا مُّطَهَّرَةًۭ
2.Rasuum minallaahi yatluu shuhufam muthahharah
Artinya: (Yaitu) seorang Rasul dari Allah yang membacakan (isyarat-isyarat) Al-Qur'an yang suci.
فِيهَا كُتُبٌۭ قَيِّمَةٌۭ
3.Fiihaa kutubun qayyimah
Artinya: Di dalamnya terdapat kitab-kitab yang lurus (benar).
وَمَا تَفَرَّقَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَـٰبَ إِلَّا مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَتْهُمُ ٱلْبَيِّنَةُ
4.Wamaa tafarraqal ladziina uutul kitaaba illaa min ba'di maa jaa'athumul bayyinah
Artinya: Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang diberi Kitab kecuali sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata.
وَمَآ أُمِرُوٓا۟ إِلَّا لِيَعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلْقَيِّمَةِ
5.Wamaa umiruu illaa liya'buduullaaha mukhlishiina lahud diina hunafaa'a wa yukiimush shalaata wa yu'tuz zakaah; wa dzaalika diinul qayyimah
Artinya: Padahal mereka tidak disuruh kecuali untuk menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan juga agar mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.
إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْ أَهْلِ ٱلْكِتَـٰبِ وَٱلْمُشْرِكِينَ فِى نَارِ جَهَنَّمَ خَـٰلِدِينَ فِيهَآ ۚ أُو۟لَـٰٓئِكَ هُمْ شَرُّ ٱلْبَرِيَّةِ
6.Innal ladziina kafaruu min ahlil kitaabi walmusyrikiina fii naari jahannama khaalidiina fiihaa; ulaaa'ika hum syarrul barriyyah
Artinya: Sungguh, orang-orang yang kafir dari ahli Kitab dan orang-orang musyrik (tempatnya) di neraka Jahanam, mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.
إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ أُو۟لَـٰٓئِكَ هُمْ خَيْرُ ٱلْبَرِيَّةِ
7.Innal ladziina aamanuu wa 'amilush shalihaati ulaaa'ika hum khairul barriyyah
Artinya: Sungguh, orang-orang yang beriman dan beramal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.
Selain memahami kandungannya, membaca dan merenungkan Surat Al-Bayyinah juga memiliki banyak keutamaan. Berdasarkan hadits-hadits Nabi Muhammad SAW, beberapa keutamaan tersebut antara lain:
Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa orang yang membaca Surat Al-Bayyinah akan dijauhkan dari segala keburukan dan dijaga oleh malaikat. Keutamaan ini menunjukkan betapa besar manfaat spiritual yang dapat diperoleh dari ayat-ayat surat ini.
Surat Al-Bayyinah secara tegas membedakan antara orang beriman yang beramal saleh dengan orang kafir. Dengan memahami dan mengamalkan isi surat ini, seorang Muslim diharapkan dapat senantiasa berada di jalan kebenaran, yang kelak akan mengantarkannya menuju surga.
Isi surat ini mengingatkan kita tentang kewajiban menyembah Allah SWT dengan ikhlas, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat. Pengingat ini sangat penting untuk menjaga kemurnian iman dan meningkatkan ketakwaan seorang hamba.
Bagi mereka yang merasa ragu atau memiliki penyakit hati, Surat Al-Bayyinah bisa menjadi penawar. Ia menjelaskan hakikat kebenaran risalah Islam dan konsekuensi bagi mereka yang menolaknya, sehingga dapat memperteguh keyakinan.
Keimanan yang dibarengi dengan amal saleh, sebagaimana yang ditekankan dalam surat ini, adalah kunci kebahagiaan dunia dan akhirat. Surat Al-Bayyinah menjadi pengingat konstan untuk selalu berusaha berada dalam golongan orang-orang yang beriman dan berbuat kebaikan.
Dengan memahami bacaan surat albayyinah latin dan merenungkan maknanya, semoga kita senantiasa dapat mengamalkan ajaran-ajarannya dan menjadi hamba Allah yang senantiasa diridhai.