Menelisik Makna Mendalam Ayat Terakhir Al-Falaq

البقرة

Surah Al-Falaq, surah ke-113 dalam Al-Qur'an, merupakan salah satu surah Mu'awwidzatain (dua surah perlindungan) bersama Surah An-Nas. Keindahan dan kedalaman makna surah ini, terutama pada ayat terakhirnya, menjadikannya bacaan yang sangat penting bagi umat Islam. Ayat terakhir Al-Falaq, yang sering diucapkan sebagai permohonan perlindungan, mengandung makna yang luas dan sarat dengan pesan ilahi.

Teks dan Terjemahan Ayat Terakhir Al-Falaq

وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

(Wa min sharri ḥāsidin idhā ḥasad)

"Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki."

Ayat ini secara ringkas memohon perlindungan kepada Allah SWT dari sifat dengki atau hasad yang muncul dari diri seseorang ketika ia merasa iri dan ingin merusak kebahagiaan orang lain. Dengki adalah penyakit hati yang sangat berbahaya, bukan hanya bagi pelakunya tetapi juga bagi orang yang didengki. Ia dapat menimbulkan permusuhan, kebencian, dan berbagai keburukan lainnya.

Memahami Inti dari Sifat Hasad

Hasad, atau dengki, adalah perasaan tidak senang melihat orang lain mendapatkan nikmat atau kebaikan, dan berharap nikmat tersebut hilang dari mereka. Bentuk hasad ini bisa beragam. Ada hasad yang tersembunyi, di mana seseorang merasa tidak nyaman tetapi tidak menunjukkannya secara terang-terangan. Namun, ada pula hasad yang manifestasinya lebih jelas, seperti menyebarkan fitnah, mencemarkan nama baik, atau bahkan melakukan tindakan yang merugikan secara fisik atau materiil. Sifat ini muncul karena kesombongan, rasa rendah diri, atau ketidakpuasan terhadap takdir Allah.

Dalam konteks perlindungan, memohon kepada Allah dari kejahatan orang yang dengki adalah langkah yang sangat bijak. Seseorang yang didengki bisa saja menjadi sumber malapetaka tanpa disadari. Doa ini bukan berarti kita menyalahkan orang lain atas nasib buruk yang menimpa kita, melainkan sebagai ikhtiar spiritual untuk menjaga diri dari segala potensi keburukan yang mungkin datang dari sisi manapun, termasuk dari hati yang dipenuhi iri.

Keutamaan Membaca Ayat Terakhir Al-Falaq

Membaca Surah Al-Falaq, termasuk ayat terakhirnya, memiliki banyak keutamaan sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW. Surah ini adalah salah satu bentuk perlindungan diri yang sangat dianjurkan, terutama sebelum tidur. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa beliau sering membaca Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas tiga kali setiap malam sebelum tidur, dan memohon perlindungan kepada Allah dengan bacaan tersebut, sehingga dijaga dari segala sesuatu yang buruk.

Keutamaan lain dari ayat terakhir Al-Falaq adalah mengajarkan kita untuk mewaspadai pengaruh negatif dari orang-orang yang memiliki niat buruk. Dengki dapat merusak hubungan antarmanusia, menciptakan suasana yang tidak kondusif, dan bahkan dapat berujung pada permusuhan. Dengan memohon perlindungan dari kejahatan orang yang dengki, kita secara tidak langsung juga diajak untuk mengintrospeksi diri agar tidak memiliki sifat tersebut, serta memperkuat keyakinan bahwa Allah adalah sebaik-baik pelindung.

Pesan Moral dan Aplikasi dalam Kehidupan

Ayat terakhir Al-Falaq membawa pesan moral yang sangat penting: untuk senantiasa menjaga hati dari sifat dengki dan waspada terhadap orang yang berpotensi memiliki sifat tersebut. Islam mengajarkan umatnya untuk saling menyayangi, memberi selamat atas kebahagiaan saudara seiman, dan tidak menampakkan ketidakpuasan atas nikmat yang Allah berikan kepada orang lain. Jika ada perasaan iri yang muncul, langkah terbaik adalah segera memohon ampun kepada Allah dan berusaha menghilangkan perasaan tersebut.

Selain itu, ayat ini juga mengajarkan kita untuk berserah diri sepenuhnya kepada Allah. Ketika kita menghadapi situasi yang sulit atau merasakan ancaman dari orang lain, doa perlindungan dari ayat terakhir Al-Falaq menjadi pegangan utama. Kita meyakini bahwa tidak ada kekuatan yang dapat menandingi kekuasaan Allah, dan Dialah yang Maha Pelindung dari segala macam keburukan, termasuk yang berasal dari hati manusia.

Dalam kehidupan sehari-hari, membaca ayat terakhir Al-Falaq bisa menjadi amalan rutin, baik sebagai zikir pagi dan petang, maupun sebagai bacaan sebelum tidur. Ini adalah cara sederhana namun sangat efektif untuk mendapatkan perlindungan ilahi. Memahami makna ayat ini juga akan meningkatkan kekhusyukan saat membacanya, menjadikan doa tersebut lebih bermakna dan lebih mendekatkan diri kita kepada Sang Pencipta.

Pada intinya, ayat terakhir Surah Al-Falaq adalah pengingat akan adanya kejahatan yang tersembunyi dalam bentuk kedengkian manusia, dan sekaligus memberikan solusi spiritual berupa permohonan perlindungan kepada Allah SWT. Dengan mengamalkan bacaan ini secara tulus dan memahami maknanya, kita berharap senantiasa berada dalam lindungan-Nya dari segala marabahaya.

🏠 Homepage