Ilustrasi Referensi Akademik
Menyusun skripsi memang membutuhkan ketelitian tinggi, tidak hanya pada isi dan analisisnya, tetapi juga pada aspek pendukungnya. Salah satu elemen krusial yang seringkali menjadi sorotan adalah daftar pustaka. Daftar pustaka atau bibliografi bukan sekadar daftar sumber bacaan; ia adalah bukti kredibilitas penelitian Anda, menunjukkan bahwa argumen yang Anda bangun didasarkan pada riset yang sahih dan relevan. Memahami cara membuat daftar pustaka skripsi yang benar dan rapi akan memberikan kesan profesional dan terstruktur pada karya ilmiah Anda.
Lebih dari sekadar kewajiban akademis, daftar pustaka memiliki beberapa fungsi vital:
Setiap institusi pendidikan atau fakultas biasanya memiliki panduan penulisan karya ilmiah yang mencakup gaya sitasi (citation style) yang harus diikuti. Gaya-gaya yang umum digunakan antara lain:
Pastikan Anda mengetahui gaya penulisan mana yang diwajibkan oleh kampus Anda sebelum mulai menyusun daftar pustaka.
Setiap jenis sumber (buku, jurnal, artikel online, dll.) memiliki komponen informasi yang berbeda, namun beberapa elemen dasar yang seringkali ada adalah:
Ini adalah langkah paling fundamental. Buatlah daftar semua buku, jurnal, artikel web, laporan, atau sumber lain yang benar-benar Anda kutip dalam teks skripsi Anda. Jangan memasukkan sumber yang hanya Anda baca tapi tidak dikutip.
Saat mengumpulkan, catat detail yang diperlukan sesuai gaya penulisan yang Anda pilih. Gunakan catatan, aplikasi manajemen referensi (seperti Mendeley, Zotero, EndNote), atau bahkan file sederhana untuk mendokumentasikan informasi ini. Detail yang sering terlupakan adalah nomor halaman spesifik jika diperlukan.
Ini bagian krusial dalam cara membuat daftar pustaka skripsi. Setiap gaya penulisan memiliki aturan ketat mengenai urutan informasi, penggunaan tanda baca (titik, koma, titik dua), penggunaan huruf kapital, dan pemiringan teks.
Setelah semua entri disiapkan, susun seluruh daftar pustaka Anda berdasarkan urutan alfabet nama belakang penulis. Jika ada dua penulis dengan nama belakang yang sama, urutkan berdasarkan nama depan.
Banyak gaya penulisan, termasuk APA, menggunakan format hanging indent. Artinya, baris pertama dari setiap entri daftar pustaka dimulai rata kiri, sementara baris-baris berikutnya dari entri yang sama menjorok ke dalam (diindentasi).
Untuk skripsi yang menggunakan banyak sumber, mengelola daftar pustaka secara manual bisa sangat melelahkan dan rentan kesalahan. Aplikasi seperti Mendeley, Zotero, atau fitur di Microsoft Word/Google Docs dapat sangat membantu. Anda cukup memasukkan detail sumber, dan alat ini akan secara otomatis memformatnya sesuai gaya yang Anda pilih, bahkan mengintegrasikannya dengan sitasi di dalam teks.
Setelah selesai, baca kembali seluruh daftar pustaka Anda. Periksa konsistensi format, ejaan, penggunaan tanda baca, dan pastikan tidak ada sumber yang tertinggal atau tercantum tanpa dikutip dalam teks. Mintalah bantuan teman atau senior untuk meninjau ulang jika memungkinkan.
Membuat daftar pustaka yang baik dan benar adalah investasi waktu yang berharga dalam proses penyelesaian skripsi. Dengan memahami prinsip-prinsip dasarnya dan mengikuti panduan gaya penulisan yang berlaku, Anda akan dapat menyajikan karya ilmiah yang tidak hanya kuat dalam substansi, tetapi juga prima dalam penyajian.