Menulis makalah ilmiah atau akademis memerlukan ketelitian dalam menyajikan informasi, termasuk cara mengutip sumber-sumber yang digunakan. Salah satu bagian krusial dari sebuah makalah adalah daftar pustaka atau bibliografi. Daftar pustaka berfungsi sebagai bukti kredibilitas karya Anda, memberikan apresiasi kepada para penulis asli, dan memungkinkan pembaca untuk menelusuri lebih lanjut sumber informasi yang Anda gunakan. Membuat daftar pustaka yang rapi dan sesuai kaidah penulisan memang terkadang membingungkan. Namun, dengan memahami beberapa prinsip dasar dan format yang umum digunakan, Anda bisa melakukannya dengan mudah.
Sebelum membahas cara membuatnya, penting untuk memahami mengapa daftar pustaka menjadi komponen tak terpisahkan dari sebuah makalah:
Ada beberapa prinsip umum yang perlu diperhatikan, terlepas dari gaya sitasi spesifik yang Anda gunakan:
Terdapat berbagai gaya sitasi yang populer digunakan, dan universitas atau jurnal biasanya memiliki panduan tersendiri mengenai gaya mana yang harus diikuti. Beberapa yang paling umum antara lain:
Setiap gaya memiliki aturan spesifik mengenai cara menuliskan nama, tanggal, judul, dan informasi lainnya. Selalu rujuk pada panduan resmi dari gaya sitasi yang diminta.
Berikut adalah langkah-langkah umum untuk membuat daftar pustaka:
Saat Anda menulis, catat setiap kali Anda mengutip atau merujuk pada sumber eksternal. Ini bisa berupa kutipan langsung, parafrasa, atau penggunaan data/gambar dari sumber lain. Sebaiknya Anda mencatat detail sumber tersebut segera agar tidak lupa.
Periksa panduan penulisan dari institusi Anda atau instruksi dari dosen/pembimbing. Pilihlah satu gaya sitasi dan patuhi itu.
Untuk setiap sumber, Anda perlu mengumpulkan informasi yang diperlukan sesuai gaya sitasi. Contohnya:
Format setiap sumber sesuai dengan gaya sitasi yang Anda pilih. Perhatikan penggunaan huruf kapital, tanda baca (koma, titik, titik dua), dan pemformatan teks (misalnya, memiringkan judul buku atau jurnal).
Setelah semua entri diformat, susunlah dalam urutan abjad berdasarkan nama belakang penulis. Jika ada beberapa karya dari penulis yang sama, urutkan berdasarkan tahun terbitnya (dari yang terlama ke yang terbaru).
Langkah terakhir yang sangat krusial adalah memeriksa seluruh daftar pustaka Anda. Pastikan tidak ada kesalahan pengetikan, inkonsistensi format, atau informasi yang hilang. Mintalah teman atau kolega untuk membantu memeriksanya jika memungkinkan.
Berikut adalah beberapa contoh sederhana menggunakan gaya APA edisi ke-7 untuk berbagai jenis sumber. Ingat, ini adalah penyederhanaan, selalu rujuk pada panduan resmi.
Contoh Buku:
Santrock, J. W. (2019). *Psikologi Pendidikan* (4th ed.). Salemba Empat.
Contoh Artikel Jurnal (cetak):
Ahmad, B. (2020). Pengaruh media sosial terhadap perilaku remaja. *Jurnal Psikologi Indonesia*, *5*(2), 45-62.
Contoh Artikel Jurnal (online dengan DOI):
Wijaya, C. D., & Kusuma, E. H. (2021). Inovasi pembelajaran daring menggunakan platform interaktif. *Jurnal Teknologi Pendidikan*, *10*(1), 112-128. https://doi.org/10.xxxx/jtp.v10i1.xxxx
Contoh Halaman Web:
Badan Pusat Statistik. (n.d.). *Jumlah penduduk menurut provinsi dan jenis kelamin*. Retrieved from https://www.bps.go.id/indicator/17/1791/3/jumlah-penduduk-menurut-provinsi-dan-jenis-kelamin.html
Catatan: (n.d.) berarti "no date" atau tidak ada tanggal.
Membuat daftar pustaka yang akurat dan terstruktur memang membutuhkan ketelitian, namun ini adalah keterampilan penting bagi setiap penulis akademis. Dengan mengikuti panduan ini dan berlatih, Anda akan mampu menyajikan daftar pustaka yang profesional dan informatif.