Ilustrasi Jurnal Terstruktur
Daftar pustaka adalah komponen krusial dalam setiap karya tulis ilmiah, termasuk jurnal. Fungsinya bukan hanya sekadar mencantumkan sumber referensi, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap karya orang lain, memungkinkan pembaca untuk menelusuri lebih lanjut, dan memperkuat kredibilitas argumen yang disajikan. Kerapian dan konsistensi dalam format penulisan daftar pustaka, terutama untuk sumber berupa jurnal ilmiah, sangatlah penting. Ada berbagai gaya sitasi yang umum digunakan, seperti APA, MLA, Chicago, dan IEEE, namun prinsip dasarnya seringkali serupa.
Kesalahan dalam penulisan daftar pustaka dapat menimbulkan beberapa masalah:
Oleh karena itu, memahami cara menulis entri jurnal dengan benar di daftar pustaka adalah keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh setiap penulis ilmiah.
Secara umum, sebuah sitasi jurnal di daftar pustaka akan mencakup elemen-elemen berikut:
Mari kita lihat beberapa contoh penulisan jurnal di daftar pustaka menggunakan gaya yang sering ditemui:
Gaya APA sangat umum digunakan di bidang ilmu sosial dan perilaku. Perhatikan penggunaan huruf kapital pada judul artikel dan judul jurnal yang dicetak miring.
Penulis, A. A., Penulis, B. B., & Penulis, C. C. (Tahun). Judul artikel jurnal: Huruf pertama judul dan sub-judul dikapitalisasi. Nama Jurnal Dalam Huruf Miring, Volume(Nomor Edisi), halaman-halaman.
Contoh Aktual:
Sutanto, R. D., Wijaya, L., & Hartono, E. (2022). Pengaruh media sosial terhadap pola komunikasi remaja: Sebuah analisis kualitatif. Jurnal Komunikasi Indonesia, 5(2), 45-60.
Gaya MLA umum digunakan dalam bidang humaniora. Perhatikan format nama penulis dan penekanan pada judul artikel yang diapit tanda kutip.
Nama Belakang Penulis, Nama Depan. "Judul Artikel Jurnal." Nama Jurnal, Volume, Nomor Edisi, Tahun, Halaman.
Contoh Aktual:
Santoso, Budi. "Analisis Sastra Karya Pramoedya Ananta Toer." Jurnal Linguistik dan Sastra, vol. 12, no. 3, 2021, pp. 112-130.
Gaya IEEE sering ditemukan dalam bidang teknik dan ilmu komputer. Biasanya menggunakan penomoran untuk sitasi dalam teks dan daftar pustaka.
[Nomor Sitasi] Nama Penulis, "Judul Artikel," Nama Jurnal, vol. x, no. y, pp. aa-bb, Bulan Tahun.
Contoh Aktual:
[1] A. K. Putra and B. R. Sari, "Optimalisasi Algoritma Machine Learning untuk Deteksi Dini Penyakit Tanaman Padi," Jurnal Teknologi Pertanian Terpadu, vol. 10, no. 1, pp. 25-38, Jan. 2023.
Digital Object Identifier (DOI) adalah pengenal unik yang ditugaskan untuk dokumen digital, terutama artikel jurnal. Menggunakan DOI dalam daftar pustaka sangat disarankan karena:
Jika DOI tersedia, Anda biasanya akan menambahkannya di akhir entri sitasi, seringkali dalam format URL.
Pratama, I. W., & Lestari, D. (2021). Pemanfaatan energi terbarukan di daerah pedesaan: Studi kasus [Judul Artikel]. Jurnal Energi Terbarukan, 7(3), 101-115. https://doi.org/10.1234/jet.2021.7.3.101
Menulis daftar pustaka yang rapi dan akurat untuk jurnal adalah investasi waktu yang sangat berharga. Ini menunjukkan profesionalisme Anda sebagai penulis dan memudahkan pembaca untuk berinteraksi dengan karya ilmiah Anda.
Ingin belajar lebih lanjut tentang penulisan ilmiah?
Jelajahi Sumber Daya Lainnya