Menyusun skripsi merupakan puncak dari perjalanan akademis di perguruan tinggi. Bagi mahasiswa yang memilih pendekatan kuantitatif, memahami cara menyajikan penelitian mereka dalam format jurnal yang ringkas dan terstruktur adalah kunci keberhasilan publikasi dan diseminasi hasil penelitian. Jurnal skripsi kuantitatif tidak hanya sekadar ringkasan, tetapi sebuah karya ilmiah yang harus mematuhi kaidah-kaidah penulisan ilmiah yang ketat, mulai dari metodologi hingga analisis data.
Jurnal skripsi kuantitatif adalah laporan penelitian yang merangkum seluruh proses penelitian kuantitatif Anda dalam format yang singkat, padat, dan sistematis. Tujuannya adalah untuk mengkomunikasikan temuan utama, metodologi yang digunakan, dan implikasi penelitian kepada komunitas akademis atau publik yang lebih luas. Pendekatan kuantitatif sendiri berfokus pada pengukuran variabel dan pengujian hubungan antar variabel menggunakan metode statistik. Oleh karena itu, jurnal kuantitatif harus mencerminkan objektivitas, reabilitas, dan validitas temuan Anda.
Struktur dasar dari sebuah jurnal kuantitatif biasanya mengikuti format umum IMRaD (Introduction, Methods, Results, and Discussion), meskipun beberapa jurnal mungkin memiliki variasi. Namun, prinsip dasarnya tetap sama: menyampaikan alur penelitian secara logis dan komprehensif.
Berikut adalah komponen-komponen kunci yang umumnya ada dalam jurnal skripsi kuantitatif:
Judul harus ringkas, jelas, dan informatif, menggambarkan inti dari penelitian Anda. Hindari singkatan yang tidak umum dan kata-kata yang ambigu. Judul yang baik seringkali mencakup variabel utama dan populasi penelitian.
Abstrak adalah ringkasan singkat dari seluruh penelitian Anda, biasanya antara 150-250 kata. Abstrak harus mencakup latar belakang singkat, tujuan penelitian, metodologi utama (desain, sampel, instrumen), temuan utama, dan kesimpulan atau implikasi.
Pilih 3-5 kata kunci yang paling relevan dengan topik penelitian Anda. Kata kunci ini penting untuk pengindeksan dan pencarian literatur.
Bagian ini harus menjelaskan latar belakang masalah penelitian, merumuskan masalah penelitian atau pertanyaan penelitian, menyatakan tujuan penelitian, dan memberikan justifikasi mengapa penelitian ini penting. Seringkali, bagian ini juga diakhiri dengan pernyataan hipotesis (jika ada).
Meskipun seringkali tidak disajikan secara terpisah dalam jurnal yang sangat ringkas, konsep-konsep utama dari tinjauan pustaka harus diintegrasikan ke dalam pendahuluan untuk menunjukkan landasan teori dan gap penelitian yang ingin Anda isi. Ini menunjukkan pemahaman Anda tentang penelitian sebelumnya.
Bagian ini menjelaskan secara detail bagaimana penelitian Anda dilakukan. Meliputi:
Bagian ini menyajikan temuan penelitian secara objektif, biasanya menggunakan tabel, gambar, dan grafik. Jelaskan hasil analisis statistik, termasuk nilai-nilai statistik yang relevan (misalnya, nilai p, koefisien korelasi, nilai F). Hindari interpretasi mendalam di sini; fokuslah pada penyajian data.
Di sini, Anda menginterpretasikan hasil penelitian Anda. Hubungkan temuan Anda dengan tujuan penelitian dan hipotesis (jika ada). Bandingkan hasil Anda dengan penelitian sebelumnya yang telah dibahas dalam tinjauan pustaka. Jelaskan implikasi teoritis dan praktis dari temuan Anda.
Sajikan kesimpulan utama dari penelitian Anda yang menjawab pertanyaan penelitian. Berikan saran atau rekomendasi berdasarkan temuan penelitian, baik untuk penelitian lanjutan maupun untuk aplikasi praktis.
Cantumkan semua sumber yang Anda kutip dalam jurnal sesuai dengan gaya sitasi yang diminta (misalnya, APA, MLA, Chicago).
Menyusun jurnal skripsi kuantitatif adalah proses yang menantang namun sangat bermanfaat. Dengan pemahaman yang kuat tentang struktur, metodologi, dan penyajian data, Anda dapat menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas tinggi dan berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan.