Ilustrasi Keimanan dan Perlindungan

Keutamaan dan Teks Lengkap Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, dan Ayat Kursi

Dalam ajaran Islam, terdapat beberapa surat dan ayat Al-Qur'an yang memiliki keutamaan luar biasa, termasuk sebagai pelindung diri dari berbagai keburukan dan sebagai penguat keimanan. Di antara yang paling sering diamalkan adalah Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, Surat An-Nas, dan Ayat Kursi. Mengamalkan bacaan ini secara rutin diyakini dapat memberikan ketenangan jiwa, perlindungan ilahi, serta meningkatkan kedekatan dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas sering disebut sebagai Mu'awwidzatayn (dua surat perlindungan) dan surat penutupnya. Ketiganya diturunkan di Mekkah atau Madinah untuk memberikan petunjuk dan perlindungan bagi umat Islam. Keutamaan membaca surat-surat ini sangat besar, bahkan disebutkan setara dengan membaca sepertiga Al-Qur'an bagi Surat Al-Ikhlas.

Surat Al-Ikhlas (QS. 112)

Surat Al-Ikhlas adalah surat yang menegaskan keesaan Allah (tauhid). Dengan kalimat yang singkat namun padat makna, surat ini menjelaskan hakikat Allah yang Maha Esa, tempat segala sesuatu bergantung, serta menyatakan bahwa Allah tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Keikhlasan dalam memahami dan mengamalkan surat ini akan membawa keberkahan.

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ
ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ
وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Katakanlah (Muhammad): Dialah Allah, Yang Maha Esa.
Allah tempat segala sesuatu memohonkan kebutuhannya.
Allah tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.
Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.

Surat Al-Falaq (QS. 113)

Surat Al-Falaq adalah surat yang memohon perlindungan kepada Allah dari berbagai macam kejahatan yang tampak maupun tersembunyi. Surat ini mengajarkan kita untuk senantiasa berlindung kepada Sang Pencipta dari keburukan malam apabila ia datang gelapnya, dari keburukan wanita-wanita tukang sihir yang mengembuskan pada buhul-buhul, dan dari keburukan orang yang dengki apabila ia dengki.

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلْفَلَقِ
مِن شَرِّ مَا خَلَقَ
وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ
وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّـٰثَـٰتِ فِى ٱلْعُقَدِ
وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Katakanlah (Muhammad): Aku berlindung kepada Tuhanku yang menguasai waktu subuh.
Dari kejahatan makhluk-Nya.
Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita.
Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembuskan pada simpul-simpul.
Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.

Surat An-Nas (QS. 114)

Surat An-Nas melengkapi perlindungan dengan memohon kepada Allah dari kejahatan yang datang dari jin dan manusia. Surat ini menekankan bahwa Allah adalah Tuhan bagi seluruh manusia, Raja bagi seluruh manusia, dan sembahan bagi seluruh manusia. Dengan perlindungan dari Tiga surat ini, seorang Muslim diharapkan dapat terjaga dari bisikan buruk, sihir, dan gangguan lainnya.

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ
مَلِكِ ٱلنَّاسِ
إِلَـٰهِ ٱلنَّاسِ
مِن شَرِّ ٱلْوَسْوَاسِ ٱلْخَنَّاسِ
ٱلَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُورِ ٱلنَّاسِ
مِنَ ٱلْجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Katakanlah (Muhammad): Aku berlindung kepada Tuhannya seluruh manusia.
Raja seluruh manusia.
Sembahan seluruh manusia.
Dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi.
Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.
Dari (golongan) jin dan manusia.

Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255)

Ayat Kursi merupakan ayat teragung dalam Al-Qur'an yang memuat penjelasan tentang kebesaran, kekuasaan, dan keagungan Allah Ta'ala. Ayat ini menegaskan bahwa Allah Maha Hidup dan Maha Mengatur segala urusan. Tidak ada satu pun yang dapat menguasai atau mengendalikan-Nya, selain dengan kehendak-Nya. Siapa yang membacanya, maka ia akan dilindungi oleh Allah sepanjang hari hingga malam hari, dan tidak akan didekati setan.

ٱللَّهُ لَآ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Maha Hidup lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan apa-apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

Mengamalkan bacaan-bacaan mulia ini merupakan salah satu bentuk ikhtiar spiritual seorang Muslim untuk senantiasa berada dalam lindungan dan rahmat Allah. Dengan hati yang ikhlas dan keyakinan yang teguh, insya Allah, kita akan senantiasa terjaga dari segala marabahaya dunia dan akhirat.

🏠 Homepage