Dalam khazanah kuliner nusantara, seringkali bagian-bagian tubuh hewan yang dianggap 'biasa' justru menyimpan cita rasa luar biasa. Salah satu contohnya adalah uritan ayam. Bagi sebagian orang, mungkin istilah ini terdengar asing, namun bagi para pencinta masakan tradisional, uritan ayam adalah hidangan yang dinantikan.
Apa Itu Uritan Ayam?
Uritan ayam, yang juga dikenal sebagai telur ayam yang belum menetas atau telur ayam muda, adalah bagian dari organ reproduksi ayam betina. Bentuknya seperti bulatan kecil berwarna kuning atau oranye pucat, terbungkus dalam selaput tipis yang memanjang seperti untaian. Uritan ini adalah cikal bakal anak ayam yang nantinya akan berkembang di dalam tubuh induknya.
Banyak yang menganggap uritan ayam sebagai jeroan, namun posisinya sedikit berbeda. Keunikannya terletak pada tekstur dan rasanya yang khas. Berbeda dengan telur ayam yang sudah bercangkang dan matang untuk diolah, uritan memiliki sensasi rasa yang lebih gurih, sedikit kenyal, dan tentu saja, kaya akan nutrisi.
Keistimewaan Rasa dan Tekstur
Mengapa uritan ayam begitu disukai? Jawabannya terletak pada kombinasi rasa dan teksturnya yang unik. Saat diolah dengan bumbu rempah yang tepat, uritan ayam mampu menyuguhkan rasa gurih yang meresap hingga ke dalam. Teksturnya yang sedikit kenyal namun tetap lembut di lidah memberikan sensasi tersendiri saat disantap. Tidak heran jika banyak warung makan atau restoran tradisional yang menjadikan uritan ayam sebagai salah satu menu andalannya.
Berbeda dengan bagian jeroan ayam lainnya yang kadang memiliki aroma atau rasa yang kuat, uritan ayam cenderung lebih 'jinak' dan mudah beradaptasi dengan berbagai bumbu. Hal ini membuatnya sangat fleksibel untuk diolah menjadi berbagai masakan, mulai dari yang bersantan kental hingga yang ditumis pedas.
Aneka Olahan Uritan Ayam yang Menggugah Selera
Kreativitas para juru masak Indonesia membuat uritan ayam hadir dalam berbagai varian hidangan yang lezat. Beberapa olahan yang paling populer antara lain:
- Uritan Ayam Bacem: Dimasak dengan gula merah, kecap, dan berbagai rempah seperti lengkuas, ketumbar, dan bawang putih. Hasilnya adalah uritan yang manis legit dengan aroma khas.
- Uritan Ayam Goreng Bumbu: Digoreng setelah dibalut bumbu halus, kemudian ditumis kembali dengan cabai, bawang, dan tomat untuk rasa yang lebih segar dan sedikit pedas.
- Uritan Ayam Santan: Dimasak dalam kuah santan kental yang kaya rempah, menyerupai gulai atau opor namun dengan bahan utama uritan ayam. Rasa gurih santan berpadu sempurna dengan uritan.
- Uritan Ayam Tumis Pedas: Pilihan bagi pencinta rasa pedas. Uritan ayam ditumis dengan cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan bumbu lainnya hingga meresap.
Setiap olahan menawarkan pengalaman rasa yang berbeda, namun kesemuanya memiliki benang merah yang sama: kelezatan uritan ayam yang sulit ditolak.
Tips Memilih dan Mengolah Uritan Ayam
Untuk mendapatkan hasil masakan yang maksimal, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan saat memilih dan mengolah uritan ayam.
- Pilih yang Segar: Pastikan uritan ayam yang Anda pilih terlihat segar, warnanya cerah (kuning keoranyean), dan tidak berbau tidak sedap. Beli dari sumber yang terpercaya, seperti pasar tradisional atau penjual ayam yang memiliki reputasi baik.
- Bersihkan dengan Tepat: Cuci bersih uritan ayam di bawah air mengalir untuk menghilangkan kotoran yang menempel. Buang selaput yang terlalu tebal jika dirasa mengganggu tekstur.
- Jangan Terlalu Lama Memasak: Uritan ayam cenderung cepat matang. Hindari memasaknya terlalu lama karena bisa membuat teksturnya menjadi keras dan kurang nikmat.
- Bumbui dengan Merata: Gunakan bumbu yang cukup kuat untuk menonjolkan cita rasa uritan ayam dan menghilangkan bau amis yang mungkin ada (meskipun uritan ayam umumnya tidak terlalu amis).
Nutrisi di Balik Kelezatan
Selain rasanya yang lezat, uritan ayam ternyata juga menyimpan kandungan nutrisi yang bermanfaat. Seperti halnya telur, uritan ayam mengandung protein, vitamin (terutama vitamin A, D, E, K, dan beberapa vitamin B), serta mineral penting seperti zat besi, fosfor, dan selenium. Kandungan zat besi di dalamnya dapat membantu mencegah anemia, sementara proteinnya berperan dalam pembentukan jaringan tubuh.
Dengan segala keunikan rasa, tekstur, serta kandungan nutrisinya, tidak heran jika uritan ayam terus diminati dan menjadi salah satu hidangan favorit di berbagai daerah di Indonesia. Jika Anda belum pernah mencobanya, jangan ragu untuk berpetualang rasa dengan olahan uritan ayam yang lezat ini.