Sejak diperkenalkannya chip Apple Silicon M1, banyak profesional kreatif yang beralih menggunakan Mac dengan arsitektur baru ini. Salah satu pertanyaan yang paling sering muncul adalah: bagaimana kinerja Adobe Photoshop di platform ini? Jawabannya singkatnya: luar biasa. Integrasi Photoshop yang dioptimalkan untuk arsitektur ARM pada chip M1 telah membawa peningkatan performa yang signifikan, mengubah cara kerja para desainer grafis, fotografer, dan ilustrator.
Chip M1 dikenal dengan efisiensi daya dan performa tinggi berkat arsitektur terpadunya (System on a Chip/SoC) yang menggabungkan CPU, GPU, Neural Engine, dan memori. Ketika Adobe merilis versi Photoshop yang dioptimalkan secara native untuk arsitektur ARM, pengguna Mac M1 merasakan lompatan performa yang drastis dibandingkan dengan versi yang dijalankan melalui Rosetta 2 (lapisan terjemahan untuk aplikasi Intel).
Tugas-tugas yang dulunya memakan waktu lama, seperti membuka file besar, melakukan filter kompleks, transformasi objek, atau ekspor proyek, kini dapat diselesaikan dalam hitungan detik. Hal ini sangat terasa pada pekerjaan yang membutuhkan pemrosesan intensif, memberikan pengalaman pengguna yang jauh lebih mulus dan responsif. Kemampuan multitasking pun meningkat, memungkinkan pengguna untuk beralih antar aplikasi atau tab browser tanpa merasakan penurunan performa.
Lebih dari sekadar kecepatan mentah, optimasi Photoshop pada M1 juga berkontribusi pada pengalaman pengguna yang lebih baik secara keseluruhan. Aplikasi terasa lebih stabil, jarang mengalami crash, dan konsumsi baterai pada MacBook Air atau MacBook Pro menjadi lebih hemat daya. Ini berarti Anda bisa bekerja lebih lama di mana saja tanpa harus terus-menerus mencari colokan listrik.
Fitur-fitur canggih seperti Select Subject, Sky Replacement, dan bahkan pemrosesan gambar RAW yang berat kini terasa lebih lancar. Neural Engine yang ada pada chip M1 turut berperan dalam mempercepat fitur-fitur berbasis AI, membuat proses seleksi dan pengeditan menjadi lebih efisien dan akurat.
Meskipun Photoshop versi Intel yang dijalankan melalui Rosetta 2 sudah memberikan performa yang cukup baik, perbedaan saat menggunakan versi native yang dioptimalkan untuk M1 sangat mencolok. Pengujian independen dan testimoni pengguna secara konsisten menunjukkan bahwa versi native menawarkan kecepatan rendering yang lebih tinggi, penggunaan memori yang lebih efisien, dan responsivitas yang lebih baik.
Sebagai contoh, beberapa operasi seperti menerapkan Gaussian Blur atau melakukan seleksi kompleks bisa dua hingga tiga kali lebih cepat pada versi native dibandingkan dengan menggunakan Rosetta 2. Ini bukan hanya tentang kemudahan, tetapi juga tentang produktivitas. Jika Anda seorang profesional yang mengandalkan Photoshop untuk pekerjaan sehari-hari, setiap detik yang dihemat berarti potensi pendapatan yang lebih besar atau lebih banyak waktu untuk berkreasi.
Bagi Anda yang baru saja beralih ke Mac dengan chip M1 atau berencana untuk melakukannya, pastikan Anda mengunduh versi terbaru Adobe Photoshop yang sudah dioptimalkan. Adobe secara berkala terus memperbarui perangkat lunaknya untuk memaksimalkan potensi chip Apple Silicon.
Perhatikan juga spesifikasi Mac M1 Anda, terutama kapasitas RAM. Meskipun chip M1 sangat efisien, mengerjakan proyek-proyek Photoshop yang sangat besar dengan banyak layer tetap membutuhkan sumber daya yang memadai. Kombinasi chip M1 yang bertenaga dengan RAM yang cukup akan memberikan pengalaman terbaik.
Adobe Photoshop di chip Apple M1 bukan lagi sekadar aplikasi yang bisa berjalan, melainkan sebuah pengalaman yang dipercepat dan dioptimalkan. Performa yang ditingkatkan secara drastis, efisiensi daya yang luar biasa, dan pengalaman pengguna yang lebih mulus menjadikan Mac dengan chip M1 sebagai platform yang sangat menarik bagi para kreator. Bagi siapa pun yang serius dengan alur kerja pengeditan gambar, transisi ke ekosistem Mac M1 dengan Photoshop native adalah langkah yang sangat direkomendasikan.