Bacaan Surat Al-Falaq Lengkap dengan Arti dan Keutamaan

Ilustrasi simbol pelindung yang melambangkan fajar.

Surat Al-Falaq merupakan salah satu surat pendek dalam Al-Qur'an yang memiliki kedudukan penting. Surah ini merupakan bagian dari Mu'awwidzatain, yaitu dua surat terakhir dalam Al-Qur'an (Surat Al-Falaq dan An-Nas) yang sangat dianjurkan untuk dibaca sebagai perlindungan dari segala keburukan. Membaca dan memahami makna Surat Al-Falaq adalah cara bagi umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon perlindungan-Nya dari berbagai marabahaya, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat.

Surat Al-Falaq dalam Bacaan Arab dan Latin

Surat Al-Falaq terdiri dari lima ayat. Berikut adalah bacaan lengkapnya beserta terjemahannya:

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

1. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلْفَلَقِ

2. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan yang Maha Fajar (subuh)

مِن شَرِّ مَا خَلَقَ

3. dari kejahatan makhluk-Nya,

وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ

4. dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,

وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّـٰثَـٰتِ فِى ٱلْعُقَدِ

5. dan dari kejahatan wanita-wanita penyihir yang menghembuskan pada buhul-buhul (talinya),

وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

6. dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."

Penjelasan Makna Surat Al-Falaq

Surat Al-Falaq secara umum mengajarkan kepada umat Muslim untuk senantiasa memohon perlindungan kepada Allah SWT dari berbagai macam keburukan. Mari kita bedah makna dari setiap ayatnya:

Ayat 1: Pengakuan Kekuasaan Tuhan

"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang." Kalimat basmalah ini mengawali setiap surat dalam Al-Qur'an, mengingatkan kita bahwa segala sesuatu dimulai dan diakhiri dengan rahmat Allah.

Ayat 2: Perlindungan dari Tuhan Sang Fajar

"Katakanlah: 'Aku berlindung kepada Tuhan yang Maha Fajar (subuh)'." Kata "Al-Falaq" berarti waktu subuh atau terbelahnya kegelapan. Allah SWT sebagai pencipta fajar, memiliki kekuasaan mutlak untuk mengusir kegelapan. Permohonan perlindungan ini menyiratkan bahwa Allah adalah sumber utama keselamatan dari segala sesuatu yang gelap dan buruk.

Ayat 3: Kejahatan Seluruh Makhluk

"dari kejahatan makhluk-Nya." Ayat ini mencakup perlindungan dari segala macam keburukan yang diciptakan oleh Allah, baik itu berupa hewan buas, bencana alam, penyakit, maupun segala bentuk kejahatan yang mungkin muncul dari makhluk-Nya.

Ayat 4: Kejahatan Malam Hari

"dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita." Malam hari seringkali diasosiasikan dengan kegelapan, kesunyian, dan potensi munculnya hal-hal yang tidak diinginkan. Ayat ini memohon perlindungan dari segala marabahaya yang mungkin datang di malam hari, seperti pencurian, perampokan, atau gangguan lainnya yang lebih leluasa terjadi saat gelap.

Ayat 5: Kejahatan Sihir

"dan dari kejahatan wanita-wanita penyihir yang menghembuskan pada buhul-buhul (talinya)." Ayat ini secara spesifik menyebutkan perlindungan dari praktik sihir dan guna-guna. Kata "An-Naffatsat" merujuk pada wanita-wanita yang meniupkan mantra atau bacaan tertentu pada tali atau simpul, sebagai bagian dari ritual sihir.

Ayat 6: Kejahatan Dengki

"dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki." Ayat terakhir ini memohon perlindungan dari sifat iri dan dengki yang ada pada diri manusia. Hasad atau dengki adalah penyakit hati yang dapat mendorong seseorang untuk berbuat jahat kepada orang lain.

Keutamaan Membaca Surat Al-Falaq

Surat Al-Falaq memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

Dengan memahami makna dan mengamalkan bacaan Surat Al-Falaq secara istiqomah, diharapkan umat Muslim dapat senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT dari segala macam keburukan dan marabahaya.

🏠 Homepage