Simbol literatur dan buku terbuka.
Menyusun daftar pustaka yang akurat dan sesuai kaidah adalah tahap krusial dalam penyusunan karya ilmiah, skripsi, tesis, jurnal, maupun karya tulis lainnya. Salah satu aspek yang seringkali menimbulkan kebingungan adalah format penulisan nama pengarang, terutama ketika nama pengarang terdiri dari tiga kata. Tiga kata ini bisa jadi merupakan nama keluarga dan dua nama depan, atau kombinasi lain yang perlu diatur dengan tepat agar sesuai dengan standar kutipan yang berlaku.
Ketepatan dalam mencantumkan nama pengarang dalam daftar pustaka memiliki beberapa fungsi penting:
Nama pengarang tiga kata umumnya memiliki struktur sebagai berikut:
Namun, tidak semua nama pengarang tiga kata mengikuti pola ini. Kadang kala, nama pengarang bisa terdiri dari:
Prinsip utama dalam penulisan daftar pustaka adalah membalik urutan nama pengarang menjadi Nama Belakang, Nama Depan Nama Tengah/Inisial.
Dalam banyak gaya penulisan, nama pengarang dipisahkan oleh koma setelah nama belakang. Jika nama pengarang terdiri dari tiga kata, aturan umumnya adalah memisahkan nama belakang dari nama depannya.
Contoh:
Perhatikan bahwa:
,).J.).E.).Terkadang, nama pengarang mungkin memiliki tiga kata yang secara umum dianggap sebagai satu kesatuan, atau ada penyesuaian khusus.
Misalnya, jika nama pengarang adalah Budi Santoso Wijaya.
Namun, penting untuk dicatat bahwa pemahaman "nama belakang" dapat bervariasi antar budaya.
Koma digunakan untuk memisahkan nama belakang dari nama depan/inisial. Titik digunakan setelah setiap inisial nama.
Dalam kasus nama seperti "De Souza", terkadang "De" dianggap sebagai bagian dari nama keluarga, namun kaidah umum tetap menerapkan pemisahan Nama Belakang, Inisial Nama Depan. Selalu periksa panduan gaya yang spesifik.
Dalam beberapa konteks, nama pengarang mungkin hanya memiliki dua unsur namun ditulis tiga kata, misalnya dua nama depan yang umum dianggap satu kesatuan. Ini jarang terjadi, namun jika ada, fokus tetap pada memisahkan nama akhir.
Contoh yang lebih umum terjadi adalah nama yang panjang:
Untuk nama seperti ini, sangat disarankan untuk merujuk pada panduan gaya kutipan yang digunakan di institusi Anda.
Mari kita lihat beberapa contoh penulisan nama pengarang tiga kata dalam konteks daftar pustaka yang lebih lengkap.
Struktur dasar artikel jurnal dalam APA:
Nama Belakang, Inisial Nama Depan. (Tahun). Judul artikel. Judul Jurnal, Volume(Nomor), halaman.
Struktur dasar buku dalam Harvard:
Nama Belakang, Inisial Nama Depan. (Tahun). Judul Buku. Penerbit.
Menulis daftar pustaka dengan nama pengarang tiga kata memang memerlukan ketelitian. Kunci utamanya adalah mengidentifikasi nama belakang, lalu diikuti dengan inisial dari nama depan dan nama tengah (jika ada), dipisahkan oleh koma dan titik sesuai kaidah. Fleksibilitas diperlukan ketika berhadapan dengan nama-nama dari latar belakang budaya yang berbeda. Selalu pastikan Anda mengikuti panduan gaya kutipan yang telah ditentukan untuk memastikan karya Anda profesional dan akurat.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menyusun daftar pustaka yang rapi, informatif, dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademik.