Surat Al-Falaq merupakan salah satu surat pendek dalam Al-Qur'an yang memiliki kedalaman makna dan keutamaan luar biasa. Surat ini sering dibaca sebagai perlindungan dari berbagai kejahatan dan keburukan. Ayat demi ayat dalam surat ini mengajarkan kita untuk berlindung hanya kepada Allah SWT, Sang Pencipta segala sesuatu.
Secara keseluruhan, Surat Al-Falaq (QS. Al-Falaq: 1-5) berbunyi:
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan yang Maha Memelihara dan Menguasai seluruh alam,
dari kejahatan apa yang telah Dia ciptakan,
dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
dan dari kejahatan wanita-wanita penganiaya tukang sihir yang meniup pada buhul-buhul,
dan dari kejahatan orang-orang yang dengki apabila ia dengki."
Ayat ketiga dari Surat Al-Falaq adalah: "مِن شَرِّ مَا خَلَقَ" (Minkulli ma khalaq). Ayat ini diterjemahkan sebagai "dari kejahatan apa yang telah Dia ciptakan.". Makna dari ayat ini sangatlah luas dan mencakup berbagai aspek perlindungan yang diberikan oleh Allah SWT.
Ketika kita memohon perlindungan kepada Allah dari "kejahatan apa yang telah Dia ciptakan," kita secara implisit mengakui bahwa segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah, baik yang terlihat maupun tidak terlihat, memiliki potensi untuk membawa kebaikan maupun keburukan, tergantung pada bagaimana ia digunakan atau bagaimana kita menghadapinya.
Allah SWT adalah Sang Pencipta tunggal. Dia menciptakan seluruh alam semesta, mulai dari bintang-bintang di langit, lautan yang dalam, gunung yang kokoh, hingga makhluk hidup yang beragam, termasuk manusia dan jin. Dalam penciptaan-Nya, terkandung hikmah dan tujuan yang kadang tidak sepenuhnya kita pahami. Namun, ayat ini mengajarkan kita bahwa di balik segala penciptaan-Nya, terdapat potensi keburukan yang mungkin timbul. Dengan memohon perlindungan, kita menyerahkan diri sepenuhnya kepada kekuasaan Allah untuk menjaga kita dari segala macam marabahaya yang mungkin berasal dari ciptaan-Nya.
Kejahatan yang dimaksud dalam ayat ini bisa mencakup:
Penting untuk dipahami bahwa Allah menciptakan segala sesuatu dengan tujuan. Namun, dalam interaksi dan penggunaan ciptaan-Nya, manusia atau faktor lain dapat menimbulkan keburukan. Oleh karena itu, permohonan dalam ayat ini adalah bentuk pengakuan kita atas keterbatasan diri dan kebutuhan mutlak akan pertolongan Sang Pencipta.
Inti dari permohonan perlindungan di ayat ini adalah keyakinan bahwa tidak ada yang mampu melindungi kita selain Allah. Dia adalah Al-Khaliq (Sang Pencipta) yang Maha Kuasa atas segala sesuatu yang telah Dia ciptakan. Perlindungan-Nya adalah perisai terkuat yang bisa kita miliki dalam menghadapi segala macam bentuk keburukan di dunia ini.
Dengan merenungkan arti ayat ketiga Surat Al-Falaq ini, semoga kita semakin yakin untuk senantiasa memohon perlindungan kepada Allah SWT dalam setiap keadaan, dan menjadikan ayat-ayat ini sebagai amalan harian yang membawa ketenangan dan keamanan.