Ilustrasi: Pengorganisasian Referensi
Dalam dunia akademis, penulisan karya ilmiah seperti skripsi, tesis, jurnal, atau bahkan tugas kuliah, merujuk pada sumber-sumber yang kredibel adalah sebuah keharusan. Artikel dari internet, meskipun kaya akan informasi, seringkali menjadi tantangan tersendiri dalam penyusunannya sebagai daftar pustaka. Ketidakakuratan format atau kelalaian dalam mencantumkan informasi penting dapat mengurangi nilai kredibilitas tulisan Anda. Oleh karena itu, memahami cara membuat daftar pustaka dari artikel internet secara benar sangatlah krusial.
Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita pahami esensi dari daftar pustaka. Daftar pustaka berfungsi sebagai:
Setiap artikel internet yang akan Anda jadikan referensi harus memiliki beberapa elemen informasi kunci. Pastikan Anda mencatatnya dengan teliti saat menemukan artikel yang relevan. Elemen-elemen tersebut antara lain:
Meskipun terdapat berbagai gaya sitasi (seperti APA, MLA, Chicago, Harvard), prinsip dasarnya serupa. Berikut adalah panduan umum yang bisa Anda adaptasi:
Artikel dari internet bisa bervariasi, mulai dari berita, artikel blog, publikasi ilmiah, entri ensiklopedia online, hingga postingan forum. Cara Anda mencantumkannya mungkin sedikit berbeda tergantung pada jenisnya. Namun, untuk keperluan akademis, utamakan sumber yang memiliki unsur ilmiah atau berita yang kredibel.
Gunakan daftar informasi yang telah disebutkan sebelumnya. Periksa kembali artikel Anda untuk memastikan tidak ada elemen yang terlewat. Jika ada informasi yang tidak tersedia (misalnya, tanggal publikasi), Anda bisa memberikan keterangan yang sesuai, seperti "(tanpa tanggal publikasi)". Namun, hindari penggunaan sumber yang minim informasi esensial.
Gaya sitasi adalah seperangkat aturan yang mengatur bagaimana kutipan dan daftar pustaka disusun. Institusi pendidikan atau jurnal tempat Anda akan menerbitkan karya biasanya memiliki panduan gaya sitasi yang harus diikuti. Gaya yang paling umum digunakan adalah APA (American Psychological Association) dan MLA (Modern Language Association).
Perhatikan bahwa format di atas adalah contoh umum. Selalu merujuk pada panduan gaya sitasi yang spesifik jika tersedia.
Setelah Anda mengumpulkan semua informasi dan memahami gaya sitasi, mulailah menyusun daftar pustaka. Pastikan setiap entri disusun sesuai dengan aturan gaya sitasi yang Anda pilih.
Mari kita ambil contoh sebuah artikel fiktif:
Dalam Gaya APA:
Santoso, B. (2023, 15 April). Dampak teknologi digital terhadap pendidikan jarak jauh. Jurnal Edukasi Modern. Diakses dari https://www.jurnal-edukasi-modern.com/artikel/dampak-teknologi-digital-pendidikan-jarak-jauh
Dalam Gaya MLA:
Santoso, Budi. "Dampak Teknologi Digital terhadap Pendidikan Jarak Jauh." Jurnal Edukasi Modern, 15 Apr. 2023, https://www.jurnal-edukasi-modern.com/artikel/dampak-teknologi-digital-pendidikan-jarak-jauh. Diakses 27 Okt. 2023.
Untuk mempermudah proses ini, pertimbangkan:
Membuat daftar pustaka dari artikel internet mungkin terasa rumit di awal, namun dengan pemahaman yang benar dan latihan yang konsisten, Anda akan menguasainya. Ini adalah keterampilan fundamental yang akan sangat membantu Anda dalam penyusunan karya tulis ilmiah yang berkualitas.